JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyusun dan menyiapkan anggaran untuk vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster.
Penyiapan anggaran ini menyusul arahan Presiden RI Joko Widodo yang menegaskan pemberian vaksin booster gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai anggaran tersebut.
"Kami sedang koordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Tentu ada anggaran yang harus disiapkan," kata Isa ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster di PeduliLindungi
Dia menuturkan, anggaran program vaksinasi booster bakal masuk dalam klaster kesehatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022. Di tahun ini, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 117,9 triliun untuk klaster kesehatan.
Di sisi lain, pemerintah mendapat hibah vaksin booster. COVID-19 Vaccines Global Access (Covax Faicility) akan memberikan vaksin gratis tambahan untuk 10 persen populasi. Hibah vaksin membuat anggaran pengadaan jadi lebih hemat.
"Kita juga menerima hibah vaksin dalam jumlah cukup banyak. Akan terlihat dalam anggaran program PC-PEN yang akan segera diumumkan pemerintah," bebernya.
Sebelumnya Presiden Jokowi mengungkapkan, vaksinasi booster Covid-19 akan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat.
Baca juga: Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,45 Triliun Dilelang secara Online Hari Ini
Menurut dia, kebijakan ini diambil karena pemerintah mengutamakan keselamatan rakyat. Adapun prioritas sasaran vaksinasi booster ini adalah lansia dan kelompok rentan.
Kepala Negara juga menjelaskan tentang syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk menerima vaksinasi dosis ketiga ini, yaitu calon penerima vaksin sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari enam bulan lalu.
"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," ujar Jokowi dalam keterangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Mau Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 dari Rumah? Begini Caranya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.