Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Deklarasi Capres 2024, Erick Thohir: Fokus Kerja daripada Terjebak Politik-politik

Kompas.com - 12/01/2022, 12:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah relawan telah mendeklarasikan dukungan untuk Erick Thohir menjadi calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 mendatang. Di antaranya yang dilakukan kelompok relawan Gerakan Nasionalis (Ganas) di Surabaya dan relawan Sobat Erick Thohir di Lampung.

Di sisi lain, berdasarkan hasil survei lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) pada Agustus 2021 lalu, elektabilitas Erick mencapai 4,7 persen dan berada di urutan ke-7.

Lalu bagaimana Erick Thohir yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN menanggapi dukungan dan elektabilitas untuk masuk Pilpres 2024?

Baca juga: Ini Sosok Mantan Pejabat Garuda yang Disebut Erick Thohir dalam Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat ATR

Erick Thohir mengatakan, dirinya saat ini masih fokus mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Namun, apresiasi masyarakat melalui deklarasi terhadap dirinya, termasuk survei yang dilakukan lembaga-lembaga riset terhadap elektabilitasnya, tentu bukan hal yang bisa dilarang olehnya.

Ia menilai, hal tersebut justru sekaligus menjadi bagian dari check and balances atas kinerjanya selama memimpin Kementerian BUMN.

"Kalau apresiasi masyarakat dan lembaga-lembaga yang lakukan riset, masa saya larang. Dan ini juga bagian dari check and balances, apakah kinerja kita baik atau tidak, tanpa menutup mata kita jadi ambisi buta," ungkap Erick saat ditemui di Kantor KompasTV, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Ini Kata Erick Thohir soal Rencana PLN Beli Batu Bara dengan Harga Pasar

Ia mengungkapkan, saat ini ada banyak hal yang perlu menjadi fokus, ketimbang terjebak dalam isu-isu politik. Seperti kondisi rakyat yang masih banyak terpukul akibat pandemi dan adanya varian baru Covid-19 yakni Omicron yang mulai menyebar di Indonesia.

Di sisi lain, upaya pemulihan ekonomi pun masih tertekan, tercermin dari kondisi pasar, di mana harga sejumlah komoditas bergerak fluktuatif, terutama di pasar internasional.

"Kebangkitan ekonomi masih ada tekanan, kalau bicara pasar, sekarang komoditas harganya naik-turun. Ini bahan baku pupuk saja sudah naik hampir tiga kali, lalu kalau kita melihat gas itu naik 78 persen," ungkap Erick Thohir.

"Jadi lebih baik kita menyelesaikan yang ada saja daripada terjebak politik-politik," lanjut dia.

Erick mengatakan, sebagai pihak yang memimpin perusahaan-perusahaan pelat merah, maka dirinya memiliki peran dalam mendorong perekonomian nasional. Oleh sebab itu, dia menegaskan saat ini untuk fokus pada tugasnya sebagai Menteri BUMN.

"Karena dalam posisi saya menjadi bagian di ekonomi saat ini, (jangan) malah tidak fokus kepada kerjaan awalnya. Jadi kita fokus itu dulu," pungkas dia.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Garuda Suka Beli Pesawat Lebih Dulu daripada Memetakan Rute Penerbangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com