Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gula dan Minyak Goreng Naik, Mendag Lutfi: Sakit Kepala Ini Semuanya

Kompas.com - 12/01/2022, 14:15 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini harga beberapa komoditas pangan sedang mengalami kenaikan. Mulai dari cabai rawit hingga minyak goreng.

Kenaikan harga tersebut pun membuat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi beserta jajarannya sakit kepala.

"Kerjaan lagi banyak banget ini. Satu pak Oke, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, satu lagi Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Yang satu lagi ngurus gula, yang satu lagi ngurus minyak goreng. Sakit kepala ini semuanya," ungkap Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di acara peluncuran BUMN Holding Pangan, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 6.000 Per Gram, Ini Rinciannya

Mendag Lutfi mengaku dirinya telah banyak menerima keluhan soal kenaikan sejak akhir 2021 lalu.

"Saya terus terang dapat banyak komplain, terutama di ujung tahun terjadi kenaikan harga," kata Mendag Lutfi.

Diakui Mendag Lutfi, secara normal, sepanjang tahun, bahan pokok akan mengalami kenaikan harga pada dua periode, yaitu saat Lebaran dan akhir tahun.

Namun di tahun 2021, ketika Lebaran diberlakukan PPKM, harga justru menurun.

"Pemberlakuan PPKM di masa Lebaran justru menyebabkan tidak adanya pertumbuhan harga, malah terjadi deflasi," kata Lutfi.

Baca juga: Mendag Janji Minyak Goreng Murah Rp 14.000 Sudah Dijual Minggu Depan

Menurutnya, kondisi itu berdampak pada kesejahteraan petani dan peternak telur Indonesia.

Lutfi memaparkan, ketika harga telur mencapai Rp 32.000 per kilogram, namun harga averagenya sepanjang 2021 tak sampai Rp 24.000. Hal ini pun kata dia, membuat petani dan peternak rugi besar.

Sementara pada saat yang bersamaan, ongkos memelihara ayam dan telur naik luar biasa. Sehingga, dalam sidang kabinet, Lutfi sudah membicarakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa di tanggal 1 Januari 2022 harga turun.

"Taggal 1 Januari, harganya turun dari Rp 34.000, lalu Rp 30.000 Sekarang berada di angka Rp 24.000 lagi dan kemungkinan akan turun lagi di bawah Rp 24.000. Dan memang masalah telur ini, masalah 2 tahun lalu yang kita hadapi saat ini," ungkap Mendag Lutfi.

Baca juga: Titah Jokowi ke Mendag: Harga Minyak Goreng Harus Terjangkau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com