Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Dorong ID Food Perbaiki Rantai Pasok Pangan

Kompas.com - 12/01/2022, 15:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong holding BUMN Pangan ID Food untuk memperbaiki supply chain atau rantai pasokan pangan yang selama ini belum ada kepastian dan koordinasi.

"Ekosistem yang ada di BUMN mengenai supply chain antara grup pangan BUMN harus bisa diperbaiki dan ditingkatkan," ujarnya dalam acara peluncuran BUMN Pangan ID FOOD di kawasan Kota Tua, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu (12/1/2022).

Pemerintah Indonesia Rabu resmi meluncurkan ID Food untuk menciptakan transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir guna meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan.

Baca juga: Luncurkan Holding BUMN Pangan, Erick Thohir: Ini Bukan Hanya Simbolik, Tapi Harus Ada Hasilnya

Pemerintah menetapkan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai induk holding BUMN Pangan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 118 Tahun 2021 yang diteken pada penghujung tahun lalu.

Pembentukan ID Food ini sejalan dengan dengan visi misi pemerintah dalam melaksanakan transformasi sektor pangan hingga berbagai komoditas pangan mulai dari beras, jagung, ayam, sapi, kambing, ikan cabai, bawang, gula, dan garam.

Mereka akan terhubung dalam satu rantai pasok yang ujungnya sampai ke penjualan ritel dan bisa naik kelas menjadi perusahaan berskala dunia.

Selain mendorong ID Food memperbaiki rantai pasokan, Erick juga menekankan agar holding BUMN Pangan fokus menjalankan Program Makmur yang menggarap proyek percontohan 50.000 hektare sawah.

Dia mengapresiasi proyek percontohan itu sudah mencapai 85.000 hektare dan menaungi 79 ribu petani yang mengolah jagung, padi, holtikultura, dan lainnya.

Baca juga: Erick Thohir Bentuk Holding BUMN Pangan, Apa Kelebihannya?

"Kami pastikan program ini menjadi perubahan menyeluruh, karena ada pembiayaan dan pendampingan kepada petani," ujarnya.

Pemerintah mendorong RNI bersama pihak swasta menjadi off taker atau penjamin komoditas hasil pertanian, bahkan termasuk komoditas peternakan dan perikanan.

Tak hanya itu, pemerintah juga mendorong ID Food agar melek teknologi supaya Indonesia memiliki produk pangan identitas yang tidak kalah dengan produk dari negara-negara tetangga.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan peluncuran holding BUMN Pangan dengan identitas baru ID Food ini diharapkan menjadi pemicu semangat dalam mendukung ketahanan pangan nasional; inklusivitas bagi petani, peternak, dan nelayan; serta menjadi perusahaan pangan berkelas dunia.

"Semoga holding BUMN Pangan dapat memberikan peran yang lebih kepada ekosistem pangan nasional, sehingga dapat hadir di tengah masyarakat Indonesia," ucap Arief. (Sugiharto Purnama)

Baca juga: Kemendag Salurkan Minyak Goreng Subsidi Rp 14.000 Per Liter Minggu Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com