Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu: Anggaran Vaksinasi Booster Sudah Siap

Kompas.com - 12/01/2022, 21:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan anggaran vaksinasi dosis ketiga (booster) sudah tersedia di kas Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu mengatakan, anggaran ini memang sudah diantisipasi oleh pemerintah. Selama pandemi Covid-19, anggaran kesehatan tersedia paling utama selain anggaran bansos.

"Untuk booster itu sudah ada anggarannya di Kemenkes. Ini salah satu bentuk antisipatif yang kita selalu tahu selama pandemi, anggaran nomor satu selalu kesehatan. (Vaksin) Booster ini sudah kita anggarkan," kata Febrio dalam Taklimat Media, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Vaksin Booster Gratis buat Semua, Kemenkeu Putar Otak Siapkan Anggaran

Kendati demikian, Febrio tak menyebut besaran anggaran vaksinasi booster di Kemenkes. Namun dia menegaskan, Indonesia juga mendapat vaksin hibah dari COVID-19 Vaccines Global Access (Covax Facility) mencapai 100 juta dosis atau sekitar 30 persen dari populasi.

Vaksin hibah tersebut sedikit banyak menghemat anggaran pengadaan booster. Indonesia sendiri kata dia, menjadi negara yang paling dahulu mengakselerasi vaksin untuk kesehatan masyarakat.

"Saat ini kita sudah sangat early menyiapkan dari awal 2020 akhir, sudah kita siapkan. Tahun 2021 (akselerasi) kita sangat cepat, saat ini kita nomor 5 di dunia kecepatan melakukan vaksinasi," ucap Febrio.

Lebih lanjut dia menegaskan, akselerasi vaksin harus dilakukan oleh semua negara di dunia. Sebab, pemulihan ekonomi tidak akan tercipta bila akselerasi vaksin masih timpang.

Fenomena ini kata Febrio, terbukti saat varian Omicron kembali menyebar ke seluruh negara. Varian ini diketahui terjadi di Benua Afrika, yang akselerasi vaksinnya masih rendah, yakni di bawah 10 persen dari populasi.

Untuk itu dalam KTT G20 dengan Indonesia sebagai presidensi, pihaknya bakal memastikan kerja sama global terkait pemulihan pandemi Covid-19 dan akses vaksin yang lebih merata.

"Khususnya negara negara maju sudah ada produsen vaksin, terutama Amerika, China. Bagaimana supaya produksi vaksin diperbanyak dan distribusinya juga makin banyak ke negara-negara yang kurang mampu seperti Afrika. Kita akan terus dorong ini sebagai leadership," tandas Febrio.

Baca juga: Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster di PeduliLindungi

Sebelumnya Presiden Jokowi mengungkapkan, vaksinasi booster Covid-19 akan diberikan gratis kepada seluruh masyarakat.

Menurut dia, kebijakan ini diambil karena pemerintah mengutamakan keselamatan rakyat. Adapun prioritas sasaran vaksinasi booster ini adalah lansia dan kelompok rentan.

Kepala Negara juga menjelaskan tentang syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk menerima vaksinasi dosis ketiga ini, yaitu calon penerima vaksin sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua lebih dari enam bulan lalu.

"Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," ujar Jokowi dalam keterangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: 5 Cara Daftar Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat Umum secara Mudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com