Hari Ini IHSG Bakal Lanjut Melemah? Simak Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Kamis (13/1/2022). IHSG pada Rabu (12/1/2022) ditutup negatif di level 6.647,06 atau turun 0,9 poin (0,01 persen).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk lower high dan lower low mengindikasikan potensi pelemahan namun rentang pelemahan akan cukup terbatas hingga sekitar support kuat MA 50.

“IHSG diprediksi melemah. Investor akan mencermati beberapa data ekonomi yang dirilis di Amerika Serikat. Dari dalam negeri masih minim sentiment,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Punya Ekosistem Besar, Ini Prospek Saham Allo Bank

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.719 hingga 6.683, dan support pada resistance 6.618 hingga 6.589.

Berbeda dengan Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan, hari ini IHSG bakal menguat karena mendapat katalis positif dari net buy asing.

“IHSG belum merubah arah pergerakan, katalis positif masih dari net buy investor asing. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.645 – 6.700,” ujar William.

Baca juga: Chairul Tanjung Pastikan Investor Saham Allo Bank Tidur Nyenyak, Ini Alasannya

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. Pilarmas Investindo

• TBIG last price 2.810, support 2.700, resistance 3.090
• INTP last price 11.000, support 10.825, resistance 11.900
• INDY last price 1.610, support 1.570, resistance 1.700, TP 950 - 1.200, Exit 1.700

2. Panin Sekuritas

• GGRM rekomendasi buy 31.750 – 32.000, TP 32.750 – 34.300, stop loss <30.800.
• KLBF rekomendasi buy 1.635 – 1.700, TP 1.800 – 1.960, stop loss <1.600.
• LSIP rekomendasi trading dalam area 1.150 – 1.270.

3. Artha Sekuritas

• JPFA entry level 1.720 – 1.760, TP 1.820 – 1.860, stop loss 1.690.
• WIKA entry level 1.115 – 1.140, TP 1.190 – 1.220, stop loss 1.100.
• WSKT entry level 615 - 635, TP 680 - 705, stop loss 605.

Baca juga: Investasi Saham Haram? Ini Pendapat Sandiaga Uno

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.