Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Pastikan Stok Batu Bara PLN Aman

Kompas.com - 13/01/2022, 18:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan, pasokan batu bara PT PLN (Persero) saat ini dalam kondisi aman.

Hal ini berdasarkan laporan PLN kepada pemerintah terkait perkembangan upaya pemulihan stok batu baranya.

"Dari hasil terakhir kemarin malam, sudah ada statement dari PLN, bahwa PLN sudah bisa meyakinkan (pasokan batu bara cukup). Karena kontraknya juga sudah disclose," ungkapnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Drama Krisis Batu Bara PLN: Ekspor Dilarang, Protes Negara Tetangga, hingga Beli dari Makelar

Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan ekspor batu bara per 1 Januari 2022 guna mengatasi kondisi krisis pasokan batu bara yang terjadi di PLN. Sebab, jika tidak dipenuhi pada 10 juta pelanggan listrik PLN terancam mengalami pemadaman.

Mulanya kebijakan larangan akan berlangsung selama sebulan, namun pemerintah akhirnya memutuskan per 12 Januari 2021 mulai membuka kembali ekspor batu bara secara bertahap.

Baca juga: PLN Batubara Diminta Luhut Dibubarkan, Dirut PLN: Pemerintah Tentunya Punya Kebijakan Terbaik

Arifin menjelaskan, dengan kebijakan larangan ekspor yang sudah berjalan, PLN berhasil menambah stok batu baranya sebanyak 5,1 juta metrik ton. Sehingga untuk sepanjang Januari 2022 stok batu bara PLN sudah mencapai 16,2 juta metrik ton.

"Itu yang bisa diamankan. Tentu saja ini bisa dilaksanakan dengan bantuan dari produsen-produsen (batu bara) dan asosiasi angkutan yang kami minta untuk kerahkan armadanya mendukung kebutuhan PLN," jelas dia.

Baca juga: Ini Strategi PLN Jaga Ketahanan Batu Bara Untuk Cegah Krisis Energi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com