KOMPAS.com - Bagi masyarakat yang kerap melakukan transaksi lewat internet banking, mobile banking, dompet digital, dan e-commerce, istilah OTP sudah tidak asing lagi. Artikel ini akan mengulas pengertian OTP dan kenapa dijadikan lapisan keamanan transaksi online.
One Time Password atau OTP adalah salah satu lapisan keamanan saat transaksi online perbankan. OTP mulai banyak digunakan beberapa tahun belakangan seiring makin maraknya perbankan digital dan transaksi keuangan digital lainnya.
Sedangkan fungsi kode OTP yaitu memperkuat lapisan keamanan transaksi keuangan online setelah PIN dan password.
Biasanya permintaan kode OTP adalah bersamaan dengan PIN atau password saat fitur verifikasi dua langkah diaktifkan.
Baca juga: Kenapa Nama Ibu Kandung Jadi Lapisan Keamanan Rekening Bank?
Lantas apa pengertian dan fungsi OTP serta apa bedanya dengan PIN dan password?
Kode OTP terdiri dari empat sampai enam digit angka, huruf, atau kombinasi keduanya. Pasalnya, kode OTP memang dirancang tidak sistematis agar keamanannya terjaga.
Menurut situs HDFC Bank, kombinasi OTP adalah dibuat secara otomatis dengan sistem alogaritma canggih bernama Hashed Message Authentication Code (HMAC).
Satu kode OTP terdiri dari informasi transaksi dan stempel waktu untuk keamanan tambahan. Hal ini agar peretas yang ingin membobol rekening bank tidak bisa mendapatkan kode OTP dan menggunakannya kembali.
Baca juga: Apa Itu Bank Digital dan Bedanya dengan Layanan Online Bank?
Kode OTP hanya berlaku satu kali saja dan masa berlakunya sangat singkat, yakni 30 detik hingga 60 detik untuk pengguna memasukkan kode OTP tersebut di kolom yang disediakan.
Jadi, saat nasabah bank melakukan transaksi online lewat ponsel, sistem keamanan bank akan otomatis meminta kode OTP dan mengirimkan kode OTP tersebut ke nomor nasabah yang terdaftar.
Kode OTP akan dikirimkan ke nasabah melalui pesan singkat atau SMS, alamat email yang sudah terdaftar, atau aplikasi khusus yang dipilih bank seperti WhatsApp.
Kemudian, nasabah hanya memiliki waktu singkat untuk memasukkan kode OTP ke kolom yang sudah disediakan. Bila nasabah salah atau terlambat memasukkan kode OTP, maka kode tersebut tidak dapat digunakan lagi dan transaksi otomatis dibatalkan.
Sementara itu, kode OTP berfungsi sebagai lapisan keamanan yang sudah ditingkatkan untuk memvalidasi transaksi online bank. Oleh karenanya, kode OTP tidak boleh dibagikan kepada siapa pun, bahkan pihak bank sekalipun.
Kode OTP memiliki keunggulan dibandingkan PIN atau password. Kode OTP dibuat oleh sistem, sedangkan PIN dan password dibuat sendiri oleh nasabah.
Dengan demikian, perubahan kode OTP diganti berdasarkan alogaritma sistem keamanan dan hanya berlaku sekali. Sementara PIN dan password diganti sendiri oleh nasabah dan bisa digunakan berkali-kali.
Baca juga: Kode CVV di Kartu Kredit, Untuk Apa?
Jadi, kode OTP akan sulit diketahui kombinasinya selain oleh nasabah yang menerima kode OTP tersebut. Sementara, PIN dan password akan lebih mudah diketahui oleh peretas.
Oleh karenanya, kode OTP penting sebagai salah satu lapisan keamanan transaksi online selain PIN dan password.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.