Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesusahan Gali Terowongan, KCIC Datangkan 17 Tenaga Ahli dari China

Kompas.com - 14/01/2022, 10:31 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengatakan sesuai dengan penjelasan ahli masalah kondisi tanah yang lempung itu bisa teratasi. Bahkan penyelesaian terowongan itu ditargetkan selesai pada April 2022.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Didanai APBN Rp 4,3 Triliun

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung progres pembangunan lintasan rel serta terowongan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

Luhut bilang, proyek tunnel (terowongan) 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut ditargetkan akan rampung pada April tahun ini. Ditambah lagi, pengerjaan proyek ini dibantu para tenaga ahli asal China yang akan didatangkan.

"Saya mendengar bahwa KCJB mendatangkan orang-orang hebat yaitu para ahli di bidang konstruksi dari perguruan tinggi ternama di Indonesia. Di mana mereka nanti akan dibantu oleh 17 ahli grouting dari Tiongkok sehingga pekerjaan ini ditargetkan bisa rampung pada akhir April 2022," kata Luhut lewat akun Instagram resminya.

"Yang sekaligus menggenapkan 13 terowongan lainnya dengan total panjang keseluruhan 16.662 meter. Seluruh rangkaian pekerjaan ini telah mencakup 72,5 persen dari progress keseluruhan project," ucapnya lagi.

Baca juga: Sederet Insiden Serius Proyek Kereta Cepat: Pipa Meledak hingga Tiang Pancang Roboh

Selama meninjau proyek tersebut, Luhut melihat proses pembangunan yang begitu rumit sehingga membutuhkan kewaspadaan yang begitu tinggi.

Lantaran, pembangunan terowongan KCJB ini sambung Luhut, berada di atas lahan yang mudah rapuh. Maka dari itu, pekerjaan pembangunan KCJB tentunya perlu dilakukan dengan kehati-hatian dan kecermatan yang tinggi.

Pertimbangan berbagai faktor keselamatan menurutnya juga perlu diperhatikan secara serius, mengingat pembangunan semacam ini belum pernah dilakukan di Indonesia.

"Saat turun dari kereta inspeksi, saya menyaksikan sendiri bagaimana terowongan yang memiliki total panjang 1.052 m ini adalah salah satu struktur konstruksi yang punya tantangan geografis cukup tinggi. Belum lagi, terowongan 2 juga merupakan terowongan single-hole double track dengan kedalaman terkubur maksimum sedalam 53,6 m," kata dia.

"Kesulitan pembangunan terowongan ini juga semakin kompleks karena berada di area clay shale atau jenis tanah dengan karakteristik yang sangat mudah melapuk apabila terkena air dan terekspose penggalian pada saat konstruksi," lanjut Luhut.

Dari semua rangkaian pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung inilah yang ia menyebutnya sebagai menembus ketidakmungkinan.

"Di tengah dunia yang bergerak cukup cepat, hari ini keberanian untuk berubah dan mengubah merupakan fondasi untuk membangun Indonesia maju kedepannya," ujarnya.

Baca juga: Dapat PMN Rp 6,9 Triliun, KAI Gunakan Untuk Proyek LRT dan Kereta Cepat Jakarta Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com