4. Artis Sampai Pejabat Berlomba Jualan NFT
Perkembangan NFT (Non-Fungible Token) di Indonesia cukup menarik untuk disimak, apalagi setelah Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat pun meramaikan tren ini dengan mengajak para seniman Jawa Barat untuk memasarkan karya seninya sebagai NFT dan akan memfasilitasi proses jual beli NFT melalui platform NFT, salah satunya adalah Opensea.
Selain itu, public figure Arnold Poernomo juga memiliki NFT sehingga para pengikutnya di Twitter pun ramai untuk mempromosikan NFT yang mereka miliki dan juga ada public figure Syahrini yang menjual 17.800 NFT dalam seri Syharini’s Metaverse Tour. Satu NFT Syahrini dijual seharga 20 dollar AS atau lebih kurang Rp 287.000.
Selain tokoh-tokoh terkenal yang mulai melirik trend tersebut, kini sudah ada beberapa pameran di Indonesia yang mengenalkan NFT di rangkaian acaranya.
Beberapa di antaranya adalah Art Moments Jakarta yang menampilkan NFT terbitan blockchain Tezos, kompetisi NFT untuk seniman Indonesia yang diprakarsai Pintu dan Solana Indonesia, dan pameran NFT di Urban Sneaker Society Jakarta.
“Melihat perkembangan kripto ini, tentu sangat menarik untuk dinantikan pertumbuhan NFT Indonesia dan akankah NFT terus bertumbuh atau hilang ditelan waktu,” ujar Dhila.
5. Munculnya Token Exchange
Token exchange digunakan sebagai token asli jaringan dan bisa digunakan pengguna exchange untuk mendapatkan keuntungan yang diberikan bursa, misalnya diskon deposit, tidak dikenakan biaya penarikan, berhak mengikuti aktivitas promosi, dan lain sebagainya.
Melihat peluang besar token exchange, bursa Indonesia pun tidak ingin ketinggalan, Tokokripto merilis TKO yang bekerja sama dengan Binance. Dari awal listing pada 2021, TKO tercatat telah naik sebanyak 1051,17 persen dan selanjutnya ada PINTU yang meluncurkan PTU token pada November 2021.
PTU Token juga tersedia di bursa dunia seperti Bybit dan FTX, selain itu PINTU juga telah didukung investor-investor terkemuka, seperti Lightspeed, Coinbase, Pantera, dan lain sebagainya.