Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UOB Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam

Kompas.com - 14/01/2022, 12:16 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Anak perusahaan United Overseas Bank Limited (UOB) mengumumkan secara resmi menandatangani perjanjian akuisisi bisnis konsumer Citigroup di empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Akuisisi tersebut mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa anggunan dan pinjaman beranggunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel (bisnis konsumer).

Baca juga: UOB Siapkan Rp 7,1 Triliun untuk Dorong Pertumbuhan Nasabah Digital pada 2026

 

Sebagai bagian dari akuisisi ini, UOB akan menarik karyawan Citigroup di Bisnis Konsumer di empat Negara tersebut.

Bisnis Konsumer Citigroup memiliki nilai aset bersih agregat sekitar 4 miliar dollar Singapura atau sekitar Rp 42,5 triliun (Kurs Rp 10.644 per dollar Singapura) dan basis nasabah sekitar 2,4 juta per 30 Juni 2021, serta menghasilkan pendapatan sekitar 0,5 miliar dollar Singapura pada semester pertama tahun 2021.

Baca juga: UOB: Lewat Digitalisasi, UMKM Bisa Perkecil Penurunan Omzet dan Perluas Pasar

Akuisisi diharapkan tingkatkan laba per saham UOB

Deputy Chairman, Chief Executive Officer (CEO) UOB Wee Ee Cheong mengatakan, akusisi tanpa mencakup biaya transaksi satu kali tersebut, akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan laba per saham UOB (EPS) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE).

Imbalan kas untuk akuisisi akan dihitung berdasarkan premi agregat setara dengan 915 juta dollar Singapura ditambah nilai aset bersih Bisnis Konsumer saat transaksi selesai.

Baca juga: Reksa Dana UOB Tersedia di Pluang, Bisa Investasi Mulai Rp 15.000

“Akuisisi ini akan semakin memperkuat dan memperdalam kehadiran bisnis UOB di kawasan ASEAN. Akuisisi diharapkan akan dibiayai melalui kelebihan modal inti dan diperkirakan akan mengurangi rasio CET1 UOB sebesar 70 basis poin menjadi 12,8 persen, berdasarkan posisi modal inti pada 30 September 2021,” kata Ee Cheong dalam konferensi pers, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Cara Buka Rekening TMRW UOB Online, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang

Ee Cheong mengatakan, efek terhadap rasio CET1 tidak diharapkan menjadi material dan akan sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku. Penyelesaian akuisisi di masing-masing negara akan menunggu persetujuan dari regulator negara terkait dan di Singapura.

“Penyelesaian akuisisi diperkirakan akan berlangsung antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung pada perkembangan dan hasil dari proses persetujuan regulator,” jelas dia.

Baca juga: UOB Beri Diskon hingga 37 Persen untuk Traveling

Potensi Asia Tenggara

Ee Cheong menambahkan, Citigroup akan membantu UOB dan anak perusahaannya (UOB Group secara kolektif) dalam memigrasi nasabah dan karyawan dari Bisnis Konsumer untuk memastikan kelancaran transisi.

"Akuisisi bisnis konsumer Citigroup di market utama kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam merupakan sebuah peluang besar yang hadir pada saat yang tepat. UOB percaya pada potensi jangka panjang kawasan Asia Tenggara dan kami telah menerapkan kedisiplinan, kehati-hatian dan keteguhan dalam memanfaatkan kesempatan untuk bertumbuh,” tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com