Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Ghozali, Komunitas NFT Global Mulai Lirik Pasar Indonesia

Kompas.com - 14/01/2022, 14:46 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda melihat fenomena viralnya NFT Ghozali memberikan angin segar bagi perkembangan pasar NFT di Indonesia. Di samping itu, momen ini bisa dijadikan edukasi terkait pemanfaatan NFT serta ekosistem blockchain lainnya.

Manda bilang, berkat NFT Ghozali Everday yang mendapatkan respon positif, masyarakat dan komunitas NFT global mulai melirik potensi pasar NFT di Indonesia. NFT pun bisa mendapatkan pendapatan baru bagi pembuat karya dan memajukan ekonominya.

"Ghozali juga membuktikan bahwa siapa aja bisa membuat karya dalam bentuk aset digital NFT. Tidak hanya sebagai apresiasi karya, NFT juga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi pembuatnya," tuturnya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Viral Ghozali Jadi Miliarder berkat Jualan Foto Selfie di NFT, Apa Itu?

Walaupun belum ada laporan mengenai jumlah transaksi NFT di Indonesia, platform pelacak pasar Dappradar melaporkan, tren transaksi penjualan NFT secara global menyentuh angka 25 miliar dollar AS (sekitar Rp 357 triliun) sepanjang 2021, seiring makin populernya aset kripto.

Pekan pertama tahun 2022, investor aset kripto dikejutkan oleh beberapa kejadian besar yang berdampak pada pasar. Mulai dari kabar Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mempercepat kenaikan suku bunga acuan lebih cepat hingga gejolak di Kazakhstan.

Kejadian itu langsung membuat Bitcoin turun lebih dari 7 persen dan sederet altcoin juga alami kemerosotan. Namun, memasuki pekan kedua Januari 2022, market aset kripto menunjukan potensi membaik.

Trader Tokocrypto, Afid Soegiono memprediksikan, kekhawatiran pelemahan pasar aset kripto sepertinya akan segera berakhir. Ada beberapa penyebabnya, salah satu yang utama adalah kemungkinan The Fed akan menunda kenaikan suka bunga.

"Komentar dari pejabat The Fed, Jerome Powell kemungkinan menarik kembali simpati investor dan meyakinkan mereka bahwa The Fed tidak akan memprioritaskan pengurangan inflasi. Investor aset kripto pun merespon pernyataan itu dengan pergerakan positif dan memicu sejumlah cryptocurrency papan atas menandakan grafik hijau," kata Afid.

Afid melihat Bitcoin tidak akan turun lebih jauh lagi, dan menyebut harga terendah masih berada di bawah posisi 40.680 dollar AS. BTC diyakini bisa alami konsolidasi, sehingga berpotensi rebound dan bullish sekitar 27 persen.

Baca juga: Mengenal Turunan Kripto NFT, Jenis, dan Cara Belinya

"Bitcoin masih paling banyak peminatnya. Termasuk di Tokocrypto yang volume trading paling banyak di BTC. Ini memiliki potensi terlepas dari zona terendahnya dan melakukan rebound harga dalam kurun waktu yang singkat," jelas dia.

Sementara koin lainnya yang memiliki potensi bullish adalah BNB. Afid menjelaskan sepanjang tahun 2021 lalu, BNB berhasil menjadi aset kripto dengan kinerja paling apik. Dalam ekosistem Binance, pengguna dapat menggunakan BNB untuk menerima diskon biaya perdagangan dan mendapat benefit lainnya.

"BNB berpotensi bullish karena akan ada integrasi dengan YokaiSwap ya. Di mana YokaiSwap itu sebelumnya berada di Nervos Network. Dia akan ILO (initial liquidity offering) di tanggal 13 Januari ini, dan bisa menambah harga untuk BNB," katanya.

Viralnya NFT Ghozali

Seorang pemuda bernama Ghozali menjadi miliarder berkat koleksi swafotonya yang dijual dalam bentuk aset digital non-fungible token (NFT) ke sosial media. Koleksi NFT yang berjudul Ghozali Everyday ramai diburu para kolektor aset digital.

Saat ini koleksi NFT Ghozali tercatat ada 933 item foto selfie. Mulanya NFT ini hanya diberi harga 0,001 ETH atau sekitar Rp 45.000. Tapi kini, harga penjualan tertinggi dari salah satu NFT-nya yang berjudul Ghozali_Ghozalu #311 adalah 11 ETH atau sekitar Rp 47 miliar.

Baca juga: Gabung Justin Bieber hingga BTS, Melania Trump Jual NFT Karya Seni Perdananya, Melanias Vision

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com