JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) membangun fasilitas Residual Fluid Catlytic Cracking (RFCC) terbesar di Balikpapan.
Fasilitas pengolahan residu yang diharapkan beroperasi pada tahun 2024 itu dirancang memiliki kapasitas produksi sebesar 90.000 barrel per hari
RFCC tersebut diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas kilang Pertamina melalui pengolahan residu menjadi produk bernilai tinggi.
Baca juga: Pertamina Temukan Sumber Gas di Lepas Pantai Balikpapan
“Unit RFCC dapat meningkatkan margin kilang Pertamina di Balikpapan dengan produksi bernilai tinggi antara lain Gasoline, LPG dan Propylene. Produk Gasoline yang dihasilkan akan memenuhi spesifikasi EURO V dan memiliki nilai oktan (RON) 92” ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dalam keterangannya, Jumat (14/1/2022).
Nicke bilang, beroperasinya RFCC akan berdampak terhadap peningkatan pasokan elpiji dan propylene seiring bertambahnya di kilang Balikpapan.
Selain itu, keutamaan lain RFCC adalah mengurangi atau meniadakan import HOMC sebagai komponen blending Gasoline.
Adapun fasilitas RFCC telah diimplementasikan di kilang-kilang Pertamina lain, seperti di PT KPI Refinery Unit IV Cilacap dengan kapasitas 54.000 barrel per hari dan Refinery Unit VI Balongan dengan kapasitas 83.000 barrel per hari.
Baca juga: Wamen BUMN: Pertamina Geothermal Energy Siap IPO
“Dengan kapasitas 90.000 barrel per hari, Unit RFCC di Balikpapan yang dikelola PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) nantinya akan menjadi RFCC terbesar,” ujar Nicke.
Sementara itu, Direktur Utama PT KPI, Djoko Priyono mengatakan, hingga 30 Desember 2021 persentase progres pembangunan RDMP Balikpapan secara overall telah mencapai 46,92 persen.
“Hingga Desember 2021, untuk mendukung progres RFCC kami telah mencetak sejumlah milestone yaitu instalasi Propane/ Propylene Splitter, Main Piperack PR-052-01/02, RFCC Fired Heater, Extractor, Depropanizer, RFCC Catalyst Hopper, serta First Stage Regenerator,” ucap Djoko.
Asal tahu saja, melalui proyek RDMP Balikpapan, kapasitas produksi kilang itu diharapkan dapat meningkat dari 260.000 barrel per hari, menjadi 360.000 barrel per hari.
Baca juga: SKK Migas-Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.