Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Akhiri Pekan Hijau, BBCA dan ARTO Diburu Asing

Kompas.com - 14/01/2022, 15:49 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/1/2022). IHSG sempat berada di zona merah pada sesi I, namun langsung tancap gas di sesi II.

IHSG ditutup naik 35,04 poin (0,53 persen) pada 6.693,4. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 141,5 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 230 saham yang hijau, 295 saham merah, dan 155 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 10,9 triliun dengan volume 16,37 miliar saham.

Baca juga: Ini Pembelian Saham Rp 92 Miliar yang Bikin Kaesang Dilaporkan ke KPK

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 220.9 miliar. BBCA selama sesi II perdagangan menguat 1,9 persen di level Rp 7.850 per saham. BBCA mecatatkan total transaksi Rp 512,4 miliar dengan volume 65,9 juta saham.

Kemudian, Bank Jago (ARTO) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi sebesar Rp 120,1 miliar. Saham ARTO melesat 6,9 persen di level Rp 18.575 per saham. Adapun volume perdagangan ARTO mencapai 62 juta saham dengan total transaksi Rp 1,1 triliun.

Adaro Energy (ADRO) juga mencatatkan net buy asing tertinggi setelah BBCA dan ARTO, senilai Rp 113,7 miliar. ADRO melemah 0,4 persen di level Rp 2.270 per saham. Adapun volume perdagangan ADRO sebesar 173,3 juta saham dengan total transaksi Rp 396,4 miliar.

Penguatan indeks hari ini dipimpin oleh, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang meroket 6,5 persen di level Rp 2.130 per saham. Kemudian, United Tractors (UNTR) melesat 3,7 persen di level Rp 23.525 per saham. Selanjutanya Erajaya Swasembada (ERAA) yang menguat 2,7 persen di level Rp 570 per saham.

Saham yang menahan indeks yakni Allo Bank (BBHI) dan Bank Neo Commerce (BBYB). BBHI anjlok 6,9 persen di level Rp 6.025 per saham, sementara BBYB terjun 6,1 persen di level Rp 2.290 per saham. Bukalapak (BUKA) juga terperosok 3,9 persen di level Rp 392 per saham.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 1,28 persen, Hang Seng Hong Kong 0,19 persen, dan Shanghai Komposit turun 0,96 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,58 persen.

Baca juga: Chairul Tanjung Pastikan Investor Saham Allo Bank Tidur Nyenyak, Ini Alasannya

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.296 per dollar AS atau turun 2 poin (0,01 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.310 per dollar AS pada Jumat (14/1/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.311 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Sesi I Hijau, Asing Koleksi ADRO, BBCA, dan UNTR

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com