JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena percepatan transformasi digital yang terjadi di industri perbankan telah membuat jumlah jaringan kantor semakin menyusut.
Perbankan terus melakukan pembenahan terhadap jaringan kantornya, baik itu berupa relokasi ataupun penutupan kantor cabang guna menekan biaya operasionalnya.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu bank terbesar nasional juga terus menata jaringan kantornya, seiring dengan langkah transformasi digital yang dilakukan perseroan.
Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, sampai dengan akhir tahun 2021, jumlah kantor cabang bank yang fokus pada segmen transformasi digital sebanyak 451 kantor.
Baca juga: Cara Daftar dan Mengaktifkan Mobile Banking BRI
Jumlah kantor cabang itu berkurang 10 kantor jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2020 dengan jumlah kantor cabang sebanyak 461 kantor.
"Secara alami jumlah kantor cabang akan berkurang, karena masyarakat makin terbiasa bertransaksi digital," kata Aestika kepada Kompas.com, Jumat (14/1/2022).
Lebih lanjut Ia menjelaskan, secara alami, digitalisasi serta perubahan perilaku masyarakat menyebabkan keberadaan dan fungsi kantor cabang bank konvensional akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
Oleh karenanya, BRI masih akan melanjutkan penataan jaringan kantor perseroan pada 2022. Penutupan akan dilakukan bank dengan kode emiten BBRI itu terhadap sejumlah outlet konvensional.
"Untuk tahun 2022 penutupan unit kerja BRI akan didominasi oleh Teras BRI dan BRI Unit," ujar Aestika.
Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Maya Watono Jadi Direktur Marketing InJourney
BRI meyakini, layanan konvensional perbankan akan banyak digantikan oleh sistem digital di masa mendatang. Akan tetapi, masih dibutuhkan waktu sekitar 5-10 tahun agar sistem bank digital beroperasi maksimal.
Adapun saat ini, Aestika mengatakan bahwa BRI tengah menerapkan konsep hybrid bank dalam perbaikan bisnis proses, inovasi model bisnis dan penatakelolaan jaringan kerja yang memadukan digitalisasi, jaringan serta layanan financial advisor.
"Integrasi ketiganya diyakini mampu menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien dan terintegrasi sesuai journey literasi digital masyarakat Indonesia," ucap dia.
Baca juga: Kemenkeu: Texmaco Tetap Mengaku Tidak Punya Utang BLBI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.