Hal ini juga sejalan dengan peningkatan uncertainty risk. Ada dua yang ditekankan oleh Valdy, yakni proyeksi peningkatan kasus harian Covid-19 di Indonesia pada pertengahan Februari 2021 serta The Fed yang lebih agresif dalam melakukan normalisasi kebijakan moneter di tahun 2022.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data ekspor dan Impor Desember 2021. Surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) diperkirakan berlanjut di Desember 2021 yang berpotensi menjadi sentimen positif untuk saham bank dan energi.
Sedangkan analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memperkirakan pekan depan IHSG menguji resistance 6.750. Jika tidak dapat melewati, IHSG berpotensi kembali ke level 6.560.
Menurut Cheryl, sektor energi khususnya batubara bisa menjadi saham yang layak dicermati, seperti pada ITMG, PTBA. Juga sektor transportasi seperti ASSA. (Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati)
Baca juga: Cara Cek Kuota Smartfren dan Beli Paket Internet secara Mudah
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: IHSG Berpotensi Menguat di Pekan Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.