Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Alih Bisnis Konsumer Citi, UOB Gelontorkan Rp 9,87 Triliun

Kompas.com - 16/01/2022, 09:11 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Citi menjual bisnis konsumer di Asia Tenggara kepada kepada UOB Group (UOB). Bisnis tersebut berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Transaksi ini mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit namun tidak termasuk bisnis institutional banking Citi di keempat negara tersebut. Citi akan tetap berkomitmen dan fokus untuk melayani para klien institusional baik secara lokal, regional, dan global.

Perjanjian tersebut mencakup seluruh karyawan Citi, sekitar 5.000 karyawan consumer banking dan karyawan pendukung akan dipindahkan ke UOB setelah penutupan transaksi.

Baca juga: Citigrup Keluar dari Bisnis Bank Ritel di 13 Negara, Ini yang Dilakukan Citi Indonesia

UOB akan melakukan pembayaran tunai kepada Citi untuk aset bersih dari bisnis yang diakuisisi, sesuai dengan penyesuaian penutupan biasa, ditambah premi secara total mencapai 690 juta dollar AS atau setara Rp 9,87 trilliun untuk empat negara tersebut.

Setelah rampung, Citi berharap transaksi tersebut bisa melepas sekitar 1,2 miliar dollar AS setara dengan Rp 17,2 triliun dari ekuitas umum berwujud (TCE) yang dialokasikan, serta peningkatan TCE sekitar 200 juta dollar AS (Rp 2,86 triliun).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, keluarnya Citi dari bisnis consumer banking di 13 pasar di seluruh Asia Pasifik dan EMEA diperkirakan akan melepaskan sekitar 7 milliar dollar AS (Rp 100,1 triliun) dari TCE yang dialokasikan dari waktu ke waktu.

CEO Citi Asia Pasifik Peter Babej sangat senang dengan pengumuman transaksi ini bersama dengan UOB, institusi pan-Asia terkemuka.

"Kami yakin bahwa UOB, dengan budaya yang kuat dan ambisi regional yang luas, akan memberikan peluang yang sangat baik dan tempat bekerja jangka panjang bagi rekan-rekan consumer banking kami di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam," kata Peter, dalam keterangan resmi, Jumat (14/1/2021).

Peter menambahkan, Citi fokus memfasilitasi investasi tambahan pada area strategi perusahaan termasuk dalam mengembangkan jaringan institutional kami di seluruh Asia Pasifik, dan untuk mendorong tercapainya imbal hasil yang optimal bagi Citi.

CFO Citi Mark Mason menyebut, penjualan keempat bisnis consumer banking di empat wilayah ini, bersama dengan transaksi yang kami umumkan sebelumnya, menunjukkan pentingnya upaya pembaruan strategi kami.

"Kami berkomitmen untuk bekerja demi kepentingan terbaik para pemegang saham kami dengan memfokuskan sumber daya kami pada bisnis yang dapat memberikan pertumbuhan, serta meningkatkan modal yang kami berikan kembali kepada pemegang saham dari waktu ke waktu," terangnya.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menjelaskan bahwa, transaksi ini merupakan hasil positif bagi klien, kolega, dan perusahaan kami. Citi berkomitmen untuk menjaga agar transaksi berjalan mulus, termasuk selama masa transisi hingga transaksi selesai.

"Tidak akan ada perubahan dalam layanan yang diberikan kepada klien consumer banking kami," terangnya.

Baca juga: UOB Akuisisi Bisnis Konsumer Citigroup di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam

Menurut Batara, Indonesia tetap menjadi pasar penting bagi Citi secara global dan kami tetap berkomitmen dan fokus untuk melayani klien institusi secara lokal, regional, dan global seperti yang telah kami lakukan sejak 1968.

UOB dipilih oleh Citi melalui proses lelang yang ekstensif dan kompetitif. Citi akan berupaya agar transaksi berjalan mulus, termasuk selama masa transisi hingga transaksi selesai, tidak akan ada perubahan dalam layanan yang diberikan kepada klien consumer banking.

Penyelesaian divestasi di masing-masing negara tidak akan tergantung pada penyelesaian divestasi di negara lainnya tetapi pada persetujuan pihak regulator di masing-masing negara.

Unit Banking, Capital Markets and Advisory (BCMA) Citi bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif untuk Citi terkait dengan transaksi ini. (Ferrika Sari)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Akuisisi Bisnis Konsumer Citi, UOB Bayar Tunai Rp 9,87 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com