KOMPAS.com - Sejarah mencatat, salah satu perusahaan terkaya yang pernah eksis di dunia adalah sebuah perusahaan dagang bernama Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Di Tanah Air, nama VOC bisa dibilang begitu familiar lantaran ikatan sejarah Indonesia pra-kemerdekaan. VOC yang kerap diidentikan dengan kompeni ini adalah perusahaan kongsi dagang Belanda yang dulunya bermarkas di Amsterdam dan Batavia (kini Jakarta).
Pada abad ke-16, VOC lahir dari merger 4 perusahaan dagang, yakni Brabantsche Compagnie, Compagnie van Verre, Compagnie can De Moucheron, dan Veerse Compagnie.
Oleh pemerintah Kerajaan Belanda, keempat perusahaan itu dijadikan satu untuk menghindari persaingan antar-perusahaan Negeri Kincir Angin di kawasan Hindia Timur.
Baca juga: Sejarah Gedung Sarinah, Dibangun Soekarno dari Pampasan Perang Jepang
Dilansir dari Business Insider, bisnis utama VOC yakni mencari sumber daya, terutama rempah-rempah di Nusantara, dan kemudian memperdagangkannya ke pasar Eropa.
Dalam praktiknya, VOC yang juga dikenal memiliki ribuan tentara bayaran ini, memaksakan monopoli perdagangan rempah kepada para penguasa di Nusantara.
VOC kerap menggunakan senjata untuk memuluskan kegiatan bisnisnya. Keunikan VOC, meski berstatus sebagai perusahaan dagang, organisasi bisnis ini juga memiliki tentara dan armada kapal, sehingga bisa menguasai banyak wilayah di Timur.
Itu sebabnya, saat perusahaan ini runtuh, VOC mewariskan daerah kekuasannya ke pemerintah Belanda. Hal ini yang menjadikannya cikal bakal kolonialisme Belanda di Nusantara yang kemudian namanya menjadi Hindia Belanda.
Baca juga: Ironi Gula, Eksportir Era Hindia Belanda, Jadi Importir Usai Merdeka
VOC diberikan hak istimewa oleh Kerajaan Belanda untuk melakukan monopoli dan perhubungan penguasa-penguasa di Nusantara, termasuk memerangi penguasa setempat apabila dianggap tidak bersikap kooperatif.
Kewenangan-kewenangan istimewa inilah yang membuat VOC dengan cepat berkembang menjadi perusahaan raksasa dan meraup keuntungan besar dari perdagangan rempah-rempah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.