Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah Mata Uang Indonesia

Kompas.com - 17/01/2022, 06:24 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Kesulitan pemerintah Indonesia untuk menyatukan Indonesia sebagai satu kesatuan moneter, membuat tokoh-tokoh di daerah mengusulkan agar pemerintah mengizinkan tiap daerah mengeluarkan uang sendiri.

Pemerintah pun menyetujui adanya ORI daerah (ORIDA) sehingga pada masa itu terdapat 21 jenis mata uang dan 27 jenis ORIDA di Indonesia.

Jenis ORIDA tersebut berupa bon, Surat Tanda Penerimaan Uang, Tanda Pembayaran Yang Sah dan ORIDA dalam bentuk Mandat.

Baca juga: Mengenal Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO dan Tujuan Berdirinya

ORI dan berbagai macam ORIDA hanya berlaku hingga 1 Januari 1950 dan dilanjutkan dengan penerbitan uang Republik Indonesia Serikat

Uang Republik Indonesia Serikat

Saat konferensi meja bundar tahun 1949, Belanda meminta agar uang NICA dijadikan sebagai satu-satunya alat pembayaran. Namun, Sri Sultan Hamengkubuwono menolak.

Akhirnya, atas usulan pihak Belanda, diadakan survei untuk mengetahui respons masyarakat Indonesia terhadap kedua mata uang tersebut. Survei membuktikan bahwa masyarakat memilih menggunakan ORI sebagai alat pembayaran yang sah.

Berdasarkan hasil survei tersebut, pemerintah pun menetapkan berlakunya mata uang Indonesia bersama, yaitu uang Republik Indonesia Serikat atau uang federal.

Mulai 27 Maret 1950 telah dilakukan penukaran ORI dan ORIDA dengan uang baru yang diterbitkan dan diedarkan oleh De Javasche Bank.

Baca juga: Sejarah Lima Negara Pendiri ASEAN

Sejalan dengan masa Pemerintah RIS yang berlangsung singkat, masa edar uang kertas RIS juga tidak lama, yaitu hingga 17 Agustus 1950 ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk kembali.

Rupiah

Setelah masa RIS berakhir, perekonomian Indonesia yang terbuka membuat situasi dalam negeri mudah terpengaruh gejolak perekonomian dunia.

Oleh karenanya, pemerintah mengambil kebijakan Gunting Sjafruddin dengan tujuan untuk menyedot uang beredar yang terlalu banyak di Indonesia.

Pada 1953, BI didirikan mengganti De Javasche Bank. Kemudian, ada dua macam mata uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca juga: Sejarah Koperasi dan Siapa Bapak Koperasi Indonesia

Kala itu, mata uang rupiah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia (Kemenkeu) dan BI berupa uang kertas dan uang logam. Pemerintah menerbitkan rupiah pecahan di bawah Rp 5 sedangkan BI menerbitkan uang kertas pecahan Rp 5 ke atas.

Demikian sejarah rupiah sebagai mata uang Indonesia. Ternyata mata uang pertama yang diterbitkan pemerintah indonesia adalah ORI bukan rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com