Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sejarah Mata Uang Indonesia

Kompas.com - 17/01/2022, 06:24 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Uang rupiah sangat akrab di kehidupan sehari-hari kita. Namun, seberapa jauh kah kita mengenal mata uang Indonesia tersebut?

Mata uang adalah satuan harga uang yang disetujui pemerintah dan rakyat dalam sebuah negara. Setiap negara memiliki mata uangnya masing-masing, tak terkecuali Indonesia dengan mata uang rupiahnya.

Menurut Bank Indonesia, rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah Indonesia.

Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang Rupiah, mata uang Indonesia ini menjadi simbol kedaulatan negara yang wajib dihormati dan dibanggakan warga negara Indonesia.

Baca juga: Pengertian Uang dan Sejarahnya di Indonesia

Sebelum berbentuk seperti yang sering kita temui sehari-hari, rupiah telah menjalani perjalanan panjang. Jadi mari mengenal rupiah lebih dekat melalui sejarah mata uang Indonesia dari masa kemerdekaan hingga saat ini.

Mata uang Indonesia pada masa kemerdekaan

Melansir Media Keuangan edisi Oktober 2020 yang diterbitkan Kemenkeu, pada masa penjajahan Belanda, masyarakat Indonesia menggunakan gulden, mata uang Belanda, untuk transaksi sehari-hari.

Kemudian tahun 1942, Jepang menduduki Indonesia tapi uang gulden tetap digunakan bersamaan dengan uang militer atau gunpyo. Uang militer ini dikenal juga sebagai uang invasi.

Saat Jepang kalah dan Indonesia berhasil merdeka, Belanda masih kembali ke Indonesia dengan membonceng sekutu. Belanda menarik mata uang rupiah Jepang lalu menggantinya dengan uang Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

Baca juga: Kenapa Nama Ibu Kandung Jadi Lapisan Keamanan Rekening Bank?

Kemudian pada 2 Oktober 1945, pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat pelarangan mengedarkan dan menggunakan uang NICA tersebut

Saat itu, Indonesia memiliki empat mata uang yang sah, yaitu De Javasche Bank, DeJapansche Regering, Dai Nippon, dan Dai Nippon Teikoku Seibu.

 

Bukan rupiah, mata uang pertama yang diterbitkan pemerintah indonesia adalah Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) Bukan rupiah, mata uang pertama yang diterbitkan pemerintah indonesia adalah Oeang Repoeblik Indonesia (ORI)

Oeang Republik Indonesia (ORI) dan daerah (ORIDA)

Pada 1946, mata uang pertama yang diterbitkan pemerintah Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia (ORI).

Pada penerbitan pertama ORI, tercantum tanggal emisi 17 Oktober 1945, sedangkan ORI pertama kali diedarkan pada 30 Oktober 1946. Hal ini menunjukkan panjangnya proses penerbitan mata uang Indonesia ini.

Sebelum diedarkan, mata uang ORI dicetak setiap hari dari jam 7 pagi hingga jam 10 malam sejak Januari 1946. Lokasi pencetakan mulanya di Jakarta tapi kemudian dipindahkan ke Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Ponorogo.

Setelah itu, cetakan ORI dikirim ke seluruh Jawa dan Madura dalam gerbong-gerbng kereta api. Namun, persaingan antara uang NICA dengan uang ORI masih terus berlangsung hingga 1947.

Baca juga: Freelance Kena Pajak, Bagaimana Cara Menghitung Pajak Penghasilannya?

Pasalnya, mata uang Indonesia ini sulit beredar ke wilayah Jawa Barat dan Sumatera. Hal ini dikarenakan beberapa wilayah Indonesia masih diduduki Belanda.

Kesulitan pemerintah Indonesia untuk menyatukan Indonesia sebagai satu kesatuan moneter, membuat tokoh-tokoh di daerah mengusulkan agar pemerintah mengizinkan tiap daerah mengeluarkan uang sendiri.

Pemerintah pun menyetujui adanya ORI daerah (ORIDA) sehingga pada masa itu terdapat 21 jenis mata uang dan 27 jenis ORIDA di Indonesia.

Jenis ORIDA tersebut berupa bon, Surat Tanda Penerimaan Uang, Tanda Pembayaran Yang Sah dan ORIDA dalam bentuk Mandat.

Baca juga: Mengenal Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO dan Tujuan Berdirinya

ORI dan berbagai macam ORIDA hanya berlaku hingga 1 Januari 1950 dan dilanjutkan dengan penerbitan uang Republik Indonesia Serikat

Mata uang Indonesia pecahan dua setengah rupiah keluaran tahun 1951.Dok. Bank Indonesia Mata uang Indonesia pecahan dua setengah rupiah keluaran tahun 1951.

Uang Republik Indonesia Serikat

Saat konferensi meja bundar tahun 1949, Belanda meminta agar uang NICA dijadikan sebagai satu-satunya alat pembayaran. Namun, Sri Sultan Hamengkubuwono menolak.

Akhirnya, atas usulan pihak Belanda, diadakan survei untuk mengetahui respons masyarakat Indonesia terhadap kedua mata uang tersebut. Survei membuktikan bahwa masyarakat memilih menggunakan ORI sebagai alat pembayaran yang sah.

Berdasarkan hasil survei tersebut, pemerintah pun menetapkan berlakunya mata uang Indonesia bersama, yaitu uang Republik Indonesia Serikat atau uang federal.

Mulai 27 Maret 1950 telah dilakukan penukaran ORI dan ORIDA dengan uang baru yang diterbitkan dan diedarkan oleh De Javasche Bank.

Baca juga: Sejarah Lima Negara Pendiri ASEAN

Sejalan dengan masa Pemerintah RIS yang berlangsung singkat, masa edar uang kertas RIS juga tidak lama, yaitu hingga 17 Agustus 1950 ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terbentuk kembali.

Rupiah

Setelah masa RIS berakhir, perekonomian Indonesia yang terbuka membuat situasi dalam negeri mudah terpengaruh gejolak perekonomian dunia.

Oleh karenanya, pemerintah mengambil kebijakan Gunting Sjafruddin dengan tujuan untuk menyedot uang beredar yang terlalu banyak di Indonesia.

Pada 1953, BI didirikan mengganti De Javasche Bank. Kemudian, ada dua macam mata uang rupiah yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca juga: Sejarah Koperasi dan Siapa Bapak Koperasi Indonesia

Kala itu, mata uang rupiah diterbitkan oleh pemerintah Indonesia (Kemenkeu) dan BI berupa uang kertas dan uang logam. Pemerintah menerbitkan rupiah pecahan di bawah Rp 5 sedangkan BI menerbitkan uang kertas pecahan Rp 5 ke atas.

Demikian sejarah rupiah sebagai mata uang Indonesia. Ternyata mata uang pertama yang diterbitkan pemerintah indonesia adalah ORI bukan rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com