Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lifing Migas Tahun 2021 Tak Capai Target, Ini Alasan SKK Migas

Kompas.com - 17/01/2022, 15:22 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi produksi minyak dan gas bumi (migas) terangkut (lifting) pada tahun 2021 tidak mencapai target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, realisasi lifting minyak pada 2021 rata-rata mencapai 660.000 barrel per hari (bph), atau baru 93,6 persen dari target lifting minyak tahun ini yang dipatok sebesar 705.000 bph.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Lifting Migas Terus Menurun

Sementara realisasi penyaluran (lifting) gas hingga akhir 2021 rata-rata mencapai 5.501 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 97,5 persen dari target tahun ini 5.638 MMSCFD.

Dengan torehan tersebut, total lifting migas pada tahun 2021 tercatat rata-rata 1,64 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), atau 96 persen dari target 1,71 juta BOEPD.

Baca juga: Hingga Kuartal III-2021, Realisasi Lifting Migas Masih di Bawah Target APBN

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, tidak tercapainya target lifting migas disebabkan oleh berbagai hal. Untuk lifting minyak, rendahnya posisi awal atau lew entry point pada awal tahun 2021 menjadi salah satu penyebab tertekannya lifting minyak.

"Jadi ketika masuk dari 2020 ke 2021 ternyata ada tekanan dari pandemi sebesar 20.000 barrel per hari," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Ini Target Lifting Migas pada 2022

Kemudian masih terjadinya penghentian sebagian atau seluruh fasilitas produksi, yang biasa disebut unplanned shutdown juga masih menekan realisasi lifting minyak nasional.

Unplanned shutdown mengakibatkan lifting minyak tertekan rata-rata sebsar 9.100 barrel per hari.

"Dari kegiatan pengeboran dan work over yang delay karena berbagai urusan di masing-masing KKKS mengakibatkan kehilangan 20.400 barrel per hari," tutur Dwi.

"Kemudian, beberapa proyek delay field onstream mengakibatkan kehilangan 4.800 barrel per hari," tambahnya.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Capai Lifting Minyak 1 Juta Barrel Per Hari pada 2030

Pada saat bersamaan, sejumlah upaya mulai dari optimalisai produksi, penambahan pengeboran, pemanfaatan teknologi produksi, hingga pengurasan stok dilakukan untuk menambah lifting minyak nasional.

Berbagai upaya tersebut, jika diakumulasikan menambah realisasi lifting minyak, rata-rata sebesar 9.600 barrel per hari.

"Sehingga setahun 660.000 barrel per hari," kata Dwi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com