Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Investasi Hulu Migas 2021 Tak Capai Target, tapi Permintaan Minyak Diprediksi Naik

Kompas.com - 17/01/2022, 18:59 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat realisasi investasi di sektor hulu migas pada 2021 mencapai 10,7 miliar dollar AS.

Jumlah tersebut naik tipis dibanding realisasi investasi tahun 2020 yang berada pada angka 10,5 miliar dollar AS.

Meskipun alami kenaikkan, realisasi investasi tahun 2021 tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 12,3 miliar dollar AS.

Baca juga: Lifing Migas Tahun 2021 Tak Capai Target, Ini Alasan SKK Migas

Kebutuhan energi nasional diproyeksikan terus tumbuh

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, investasi hulu migas menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang diproyeki terus tumbuh setiap tahunnya.

"Investasi yang cukup besar ini dilakukan karena kami menyadari sepenuhnya bahwa ke depan kebutuhan terhadap migas akan semakin besar jadi kita harus bekerja keras dari hari ini," ujarnya, dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).

Baca juga: SKK Migas Yakin Blok Rokan Akan Kembali Jadi Produsen Minyak Terbesar di 2022

Selain itu, Dwi bilang, kebutuhan akan investasi tersebut akan semakin meningkat ke depannya untuk mencapai target besar industri hulu migas, yaitu pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta barrel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Baca juga: SKK Migas-Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam

Permintaan minyak diprediksi meningkat

Ia menekankan, seluruh pemangku kepentingan perlu melakukan usaha bersama untuk menciptakan iklim investasi yang mendukung pencapaian target besar tersebut.

“Dampak positif dari peningkatan produksi migas nasional akan mengurangi current account deficit (CAD), menjaga ketahanan energi nasional, menciptakan lapangan kerja dan penguatan kapasitas perusahaan nasional penunjang industri hulu migas," tutur Dwi.

Dalam jangka pendek, Dwi menambah, kegiatan dan investasi di sektor hulu migas diperkirakan akan meningkat seiring dengan membaiknya ekonomi dengan semakin tertanganinya pandemi Covid-19.

"Permintaan minyak meningkat seiring dengan perbaikan ekonomi dan akan diimbangi dengan pasokan. Pada jangka pendek harga minyak meningkat karena peningkatan permintaan," ucap Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com