Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Nilai Tambah, Gojek Terintegrasi dengan KRL Commuter Line

Kompas.com - 18/01/2022, 14:25 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gojek melalui GoTransit mengintegrasikan layanannya dengan layanan KRL Commuter Line.

Dengan integrasi ini, penumpang akan dapat membeli tiket KRL lewat aplikasi Gojek, merencanakan paket perjalanan bundling menggunakan GoRide/GoCar dan KRL.

Sekaligus menikmati fasilitas titik jemput atau area tunggu yang sejak beberapa tahun belakangan ini telah Gojek bangun di beberapa stasiun KRL.

Baca juga: Gugatan Hak Cipta Gojek, Menanti Keadilan bagi Pencipta Gagasan Kelas UKM

 

Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI), Gojek berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman mobilitas multi-moda terbaik bagi masyarakat.

Baca juga: Prodigi Bekerja Sama dengan Gojek Luncurkan PerjalananAman+ untuk Perlindungan Tambahan Penumpang

"Bentuk kerja sama dengan PT KCI ini untuk meningkatkan terus value dari transportasi itu sendiri. Kerja sama dengan PT KCI ini adalah langkah besar yang pastinya akan memberikan value yang sangat besar terhadap penumpang transit dan konsumen Gojek," ujar Head of Global Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit secara virtual, Selasa (18/1/2022).

Menurut dia, rangkaian inovasi dan inisiatif yang Gojek hadirkan merupakan wujud responsif dan adaptif terhadap kebutuhan transportasi masyarakat yang dinamis, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

"Harapannya, Gojek tetap bisa menjadi andalan mobilitas masyarakat dengan situasi yang makin pulih dan diikuti oleh masyarakat yang kini mulai kembali beraktivitas," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Peneliti Pusat Kajian Transportasi & Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada, Muhammad Zudhy Irawan dalam kegiatan diskusi menyebut tiga faktor utama yang menjadi pertimbangan penumpang saat menggunakan jasa transportasi online selama pandemi.

Tiga faktor tersebut yakni faktor keselamatan penumpang yang mencakup keamanan berkendara, pengemudi yang sudah divaksin. Kemudian faktor protokol kesehatan dan faktor kinerja atau keterandalan layanan transportasi.

"Dengan berubahnya tren dan ekspektasi transportasi masyarakat pasca pandemi, rangkaian inovasi Gojek yang menjawab tiga faktor tersebut merupakan langkah yang tepat untuk bisa tetap relevan, memenuhi kebutuhan masyarakat," ucap Zudhy.

Dirinya juga memberikan perhatian khusus terkait inovasi di bidang integrasi yang Gojek lakukan bersama KAI Commuter Line.

Dalam penelitian yang ia lakukan terkait integrasi ini, 76,12 persen responden menyatakan dukungannya apabila layanan transportasi umum dan layanan ride-hailing bisa bekerja sama.

"Semakin sering orang menggunakan angkutan umum maka semakin sering orang tersebut menggunakan layanan ride-hailing. Kehadiran Gojek sebagai penyambung antar moda transportasi dan berfungsi sebagai first-mile dan last-mile akan semakin memudahkan mobilitas masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com