Gandeng BNI, Surge Tawarkan Biaya KUR Suku Bunga 6 Persen kepada UMKM

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk menghadirkan fasilitas pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dengan adanya kerja sama Surge dengan BNI, Mitra UMKM dan mitra warung dapat mengakses pembiayaan dengan suku bunga sebesar 6 persen per tahun dan tenor hingga 3 tahun.

Harapan besarnya, program ini dapat mendorong jutaan bisnis mitra UMKM dan mitra warung naik kelas dan membangkitkan gairah ekonomi mikro di seluruh Pulau Jawa.

Baca juga: Survei Mandiri Institute: Omzet Mayoritas UMKM Mulai Naik Akhir 2021, Digitalisasi Jadi Kunci

"Lewat fasilitas pembiayaan melalui program KUR BNI, mitra UMKM dan mitra warung akan lebih mudah memperbesar skala bisnis usaha mereka. Bersama BNI dan beberapa bank lainnya, kami menargetkan lebih dari 5 juta mitra UMKM dan mitra warung yang dapat mengakses fasilitas pinjaman murah ini dan memajukan perekonomian di daerah lewat teknologi," ujar CEO Surge Hermansjah Haryono melalui keterangan tertulis, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: BNI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Untuk dapat mengakses fasilitas ini, lanjut Hermansjah, para UMKM dan mitra warung harus sudah terdaftar dan bertransaksi terlebih dahulu pada aplikasi marketplace distributor dari Surge, Linistore.

Surge juga membuka kesempatan bagi UMKM dan warung, baik yang usahanya baru saja berjalan hingga usaha yang telah berjalan untuk bergabung menjadi mitra.

Surge akan mengkurasi mitra UMKM dan mitra warung berdasarkan data penjualan harian serta memberikan rekomendasi tersebut kepada BNI untuk proses kredit yang diajukan oleh mitra warung.

Baca juga: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM lewat BNI Mobile Banking dengan Mudah

Seperti yang diketahui, Surge melalui entitas anak usahanya PT Jaringan Logistik Indonesia (JLI) saat ini telah mengelola puluhan gudang Koperasi Unit Desa (KUD).

Hanya dalam waktu 7 bulan beroperasi, Surge telah memiliki lebih dari 22.000 mitra (baik UMKM maupun mitra warung).