Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib PLN Batubara Diputuskan Tahun Ini, Opsi Erick Thohir: Ditutup atau Dimerger

Kompas.com - 19/01/2022, 13:55 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan nasib PT PLN Batubara, anak usaha dari PT PLN (Persero) diputuskan tahun ini.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ada dua opsi untuk PLN Batubara yakni dimerger atau dibubarkan.

Ia menjelaskan, sebagai tindaklanjut perbaikan dari krisis pasokan batu bara yang dialami PLN, maka transformasi akan dilakukan pada perusahaan kelistrikan berpelat merah itu.

Baca juga: Erick Thohir: Kami Akan Bentuk Subholding PLN, supaya Pelayanan ke Masyarakat Benar

PLN jadi holding, dengan dua subholding

PLN akan menjadi holding dan akan membentuk dua subholding, salah satunya subholding pembangkit listrik (power plant).

"Tentu subholding power plant atau pembangkit ini nanti mengkonsolidasikan yang semua ada hubungan dengan turunan power plant, salah satunya PLN Batubara. Opsinya ada dua, ditutup atau dimerger," ungkap Erick dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: PLN Batubara Terancam Dibubarkan, Erick Thohir: PLN Nanti Dibuat 3 Subholding

Secara rinci, Erick menjelaskan, PLN nantinya akan fokus pada transmisi dan pemasaran.

Selain subholding pembangkit listrik, nantinya akan dibentuk subholding PLN yang mengurusi bisnis di luar kelistrikan, seperti fiber optic, mobile, atau wifi.

Baca juga: Soal Pembubaran PLN Batubara, Kementerian BUMN: Supaya Pengadaan Batu Bara Efisien

Holding dan subholding BUMN ditarget rampung pertengahan 2022

Erick mengatakan, pembuatan holding dan subholding PLN ditargetkan akan rampung pada pertengahan tahun ini.

Namun transisi sepenuhnya ditargetkan akan rampung pada 2025, tetapi diharapkan bisa dipercepat di 2024.

"Kami akan tuntaskan ini, 6 bulan sebelum akhir tahun, akan ada virtual holding. Full transisi diharapkan 2025, kalau bisa lebih cepat ke 2024, nanti tergantung dari kondisi transisi ini, yang penting tidak terburu-buru," jelasnya.

Baca juga: Kaji Dampak ke PLN, Pemerintah Tahan Penerapan Aturan PLTS Atap

Dirut PLN berencana kaji ulang seluruh proses bisnis PLN

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, berdasarkan arahan dari Erick, pihaknya akan mengkaji secara menyeluruh proses bisnis di PLN.

Sehingga nantinya birokrasi tak berbelit-belit, terutama dalam pengadaan pasokan batu bara.

Ia bilang, jika dalam proses mentransformasi PLN diperlukan adanya perubahan organisasi, maka hal tersebut akan dilakukan, khususnya pada PLN Batubara.

Darmo menyebut, kemungkinan akan dilakukan pembubaran atau likuidasi pada PLN Batubara.

"Apabila suatu organisasi harus diubah agar proses bisnis rantai pasok ini yang tadinya penuh risiko menjadi rantai pasok yang handal, efisien, dan efektif, maka semua harus dilakukan, termasuk adalah me-review secara bisnis proses, legal, operasional, dan struktur organisasi, maupun sumber daya manusia, untuk menuju arah likuidasi dari PLN Batubara, agar bisnis proses dan rantai pasoknya berjalan lebih efektif serta efisien," papar Darmo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com