Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Lagi, Anggaran PEN 2022 Tembus Rp 455,6 Triliun

Kompas.com - 19/01/2022, 14:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk tahun 2022 kembali naik menjadi Rp 455,62 triliun.

Anggaran ini sudah naik dua kali, dari alokasi semula yang mencapai Rp 414 triliun atau naik sekitar Rp 41,62 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan anggaran PEN dipengaruhi oleh perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air. APBN yang menjadi countercyclical harus fleksibel dalam menyusun anggaran.

"Kalau Ibu/Bapak sekalian masih ingat, tahun 2020 termasuk kita memasukkan seperti ketahanan pangan waktu itu, absorsinya juga enggak banyak. Makanya di pemulihan ekonomi, penguatan ini kita harus betul-betul pragmatic, mana yang bisa jalan," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Disemprot DPR Pakai Dana PEN Buat IKN Baru, Ini Jawaban Sri Mulyani

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, anggaran PEN tahun 2022 dikerucutkan menjadi 3 klaster saja dari sebelumnya mencapai 5 klaster pada tahun 2020-2021.

Klaster pertama adalah klaster penanganan kesehatan senilai Rp 122,5 triliun. Nilainya meningkat dari Rp 117,87 triliun.

Klaster kedua adalah perlindungan sosial (perlinsos) dari Rp 154,76 triliun menjadi Rp 154,8 triliun. Sementara klaster penguatan ekonomi menjadi Rp 178,3 triliun dari Rp 141,42 triliun.

"Fokusnya tetap sama, pulih tapi terutama masyarakat paling rentan harus diberi pemihakan. Sehingga waktu pulih kemiskinan juga turun dan gini koefisien juga turun, dan tentu pulih sambil penciptaan lapangan kerja baru," ucap Sri Mulyani.

Wanita yang karib disapa Ani ini berujar, dana di klaster kesehatan digunakan untuk penguatan dan perluasan vaksinasi serta lanjutan penanganan pandemi, insentif nakes, peningkatan kesiapsiagaaan sektor kesehatan dalam menghadapi varian Omicron dan mendorong kemandirian farmasi.

Baca juga: Sri Mulyani Berencana Gunakan Anggaran PEN Rp 178 Triliun Buat Pemindahan IKN

Kemudian, anggaran perlindungan sosial ditujukan untuk menjaga daya tahan masyarakat miskin dan rentan dengan menjaga konsumsi masyarakat, dan penanganan kemiskinan ekstrem. Di sisi lain pihaknya berkomitmen untuk mendukung reformasi perlindungan sosial menuju pemberdayaan masyarakat.

"Untuk PC PEN 2022 yang di masing-masing, terutama yang eksekusinya masih belum optimal, kita akan minta kepada K/L untuk mendesain secara awal yang mereka betul-betul bisa dijalankan," jelas Ani.

Sementara itu, klaster penguatan pemulihan ekonomi diarahkan untuk mendukung penciptaan lapangan kerja serta mendorong pemulihan ekonomi di daerah dan secara nasional.

Pemerintah bahkan berencana menggunakan dana untuk pembangunan dan pemindahan IKN.

"Makanya kemarin saya buat statement untuk IKN, ini termasuk yang akan bisa dimasukkan dalam klaster tiga ini kalau kementerian terkaitnya siap. PUPR waktu itu menyampaikan akan membuat (akses) jalannya itu kalau memang bisa eksekusi di 2022 maka akan bisa kita anggarkan di Rp 178 triliun ini," tandas Ani.

Baca juga: Sri Mulyani Pakai Dana PEN Buat Pindahkan Ibu Kota, DPR: Jangan Langgar Aturan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com