Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara yang Pernah Memindahkan Ibu Kotanya

Kompas.com - 20/01/2022, 07:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

6. Kazakhstan

Pemindahan ibu kota Kazakhstan terjadi pada tahun 1997 dari kta Almaty ke Astana. Alasannya, Almaty merupakan pusat komersial dan pusat populasi terbesar di Kazakhstan.

Selain itu, pemerintah Kazakhstan membangun secara khusus kota Astana dengan lebih futuristik dari kota Almaty. Hal ini untuk menopang negara Kazakhstan yang menjadi negara dimana timur dan barat bertemu.

7. Malaysia

Pemindahan ibu kota juga pernah terjadi pada Malaysia pada 1999. Dengan alasan kesemrawutan kota, ibu kota pun pindah dari Kuala Lumpur ke Putrajaya.

Selama menjadi ibu kota, Kuala Lumpur menjadi pusat pertumbuhan tapi kondisinya semakin sulit ditangani. Kemudian, saat ibu kota pindah ke Putrajaya, ternyata berimbas pada perkembangan ekonomi yang signifikan.

Baca juga: Kenapa Nama Ibu Kandung Jadi Lapisan Keamanan Rekening Bank?

8. Myanmar

Penguasa militer Myanmar melakukan pemindahan ibu kota Myanmar ke Naypyidaw pada 2005. Kota Naypyidaw terletak 329 kilometer dari ibu kota sebelumnya, yaitu Yangon.

Ibu kota baru Myanmar lebih terpusat dan strategis. Pemerintah membangun kota ini dengan fasilitas dan bangunan yang megah, termasuk replika Pagoda Shwedagon Yangon.

Namun, ini adalah contoh pemindahan ibu kota yang gagal karena ibu kota Naypyidaw kosong seperti kota hantu. Sebab, hanya sedikit penduduk yang bersedia pindah.

Masih banyak negara lain yang pernah melakukan pemindahan ibu kota, seperti Australia, Tanzania, Pantai Gading, Bolivia, Portugal, dan sebagainya. Namun, ibu kota pindah tidak menjamin dapat memperbaiki perekonomian suatu negara.

Baca juga: Sebagai Bank Sentral, Apakah BI Wajib Cari Untung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com