Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Cara Dapat Minyak Goreng Gratis di Indomaret

Kompas.com - 20/01/2022, 09:05 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

Tidak hanya kemasan sederhana dengan ukuran 1-2 liter, untuk minyak goreng kemasan jerigen dengan ukuran 5 liter juga sudah mengalami perubahan harga, menjadi Rp 70.000 untuk berbagai merek.

Namun, toko ritel modern membatasi pembelian minyak goreng dengan harga Rp 14.000 tersebut. Setiap konsumen hanya boleh membeli minyak goreng maksimal dua kemasan per dua liter.

Seperti diketahui, penurunan harga minyak goreng menjadi Rp 14.000 per liter ini sudah ditetapkan Kementerian Perdagangan. Harga minyak goreng turun Rp 14.000 per liter, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana. Dengan demikian, saat ini berlaku kebijakan satu harga untuk minyak goreng.

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, mengungkapkan, harga minyak goreng turun menjadi Rp 14.000 per liter tidak terbatas hanya untuk kemasan ekonomis. Harga minyak goreng turun menjadi Rp 14.000 per liter itu juga untuk kemasan jerigen 25 liter.

Baca juga: Asosiasi Sebut Stok Minyak Goreng Cukup untuk 2 Bulan, Selanjutnya?

"Oleh sebab itu pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, mengumumkan kebijakan minyak goreng satu harga, melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun sederhana akan dijual setara Rp 14.000 per liter, atau semua jenis kemasan baik kualitas premium, maupun sederhana dengan ukuran mulai dari 1 liter sampai dengan jerigen 25 liter, diperuntukkan untuk kebutuhan rumah tangga, serta usaha mikro dan usaha kecil," ungkap Luthfi kepada media secara virtual, Selasa (18/1/2022).

Luthfi juga menjelaskan bahwa harga minyak goreng turun menjadi Rp 14.000 per liter ini sudah bisa diperjualbelikan di pasar ritel modern yang berasosiasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Akan tetapi, untuk penjualan di pasar tradisional, Mendag menjelaskan bahwa diberikan waktu satu minggu agar harga minyak goreng bisa menyesuaikan menjadi Rp 14.000 per liter.

Luthfi menambahkan, terkait harga minyak goreng turun menjadi Rp 14.000, masyarakat tidak perlu panic buying. Pemerintah sudah menjamin ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana 250 juta liter per bulannya.

Menurutnya, Pemerintah melalui badan pengelola dana perkebunan (BPBD KS) sudah menyiapkan dana sebesar 7,6 triliun yang akan digunakan untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat, sebesar 250 juta liter per bulannya, atau setara 1,5 miliar liter per bulannya.

"Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli secara berlebihan, karena pemerintah sudah menjamin bahwa pasokan dan stok minyak goreng Rp 14.000 per liter sudah pasti dapat mencukupi kebutuhan masyarakat, pemerintah" jelasnya.

Rencananya, kebijakan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter ini berlaku selama 6 bulan ke depan. Pada bulan Juni 2022, Kementerian Perdagangan akan mengevaluasi lagi kebijakan harga minyak goreng tersebut. (Achmad Jatnika, Adi Wikanto)

Baca juga: Nekat Jual Minyak Goreng di Atas Rp 14.000 Per Liter, Ini Sanksinya

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga Minyak Goreng Turun Rp 14.000 Per Liter, Di Indomaret Malah Ada Promo Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com