Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Terus Tumbuh, Sektor Digital Masih Punya Banyak PR

Kompas.com - 20/01/2022, 21:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor informasi dan komunikasi (infokom) menjadi saalah satu sektor yang tumbuh positif selama masa pandemi Covid-19. Hal itu membuat sektor digital bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi nasional.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan, kinerja sektor digital menunjukkan optimisme di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Dari data itu kita melihat optimisme peluang, meskipun pandemi membawa kontraksi atau perlambatan pertumbuhan ekonomi, tetapi sektor digital tetap memiliki peluang untuk bisa diberdayakan guna pemulihan ekonomi masyarakat," ungkapnya dalam acara Survei Indeks Literasi Digital 2021, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Cara Buka Rekening Mandiri Online lewat Aplikasi Livin by Mandiri

Peluang itu didukung pula dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 202,35 juta pengguna atau 76,8 persen dari total populasi.

Ia bilang, angka itu menunjukkan Indonesia semakin intensif di dalam menggunakan internet.

Sayangnya, lanjut Dedy, data itu tidak menggambarkan seberapa banyak pengguna internet yang sudah melek digital atau memiliki kemampuan untuk mengembangkan sektor ini. Oleh sebab itu, dia menilai, masih banyak pekerjaan rumah atau PR yang harus diselesaikan Indonesia untuk bisa mengoptimalkan potensi sektor digital.

"Tidak semua yang menggunakan internet sudah cakap digital atau terliterasi secara digital. Padahal kalau kita mau melihat, peluang sektor digital di tengah pandemi adalah sesuatu yang luar biasa," jelasnya.

Ia menjelaskan, saat ini tantangan yang harus dihadapi Indonesia adalah memastikan masyarakat bisa menggunakan internet untuk tujuan yang positif dan produktif. Hal itu mengingat internet terus berkembang, sehingga potensinya besar jika bisa dimanfaatkan dengan optimal.

Baca juga: Ini Cara Mendapatkan Gratis Ongkir di Shopee

Dedy mengatakan, awalnya kemunculan internet hanya berbicara tentang website, lalu berkembang ke media sosial, hingga akhirnya muncul metaverse.

Metaverse adalah dunia digital yang dapat digunakan oleh penggunanya untuk bermain game, bekerja, bertransaksi jual beli, membangun kota, hingga menonton pertunjukan.

"Salah satu efek dari metaverse ketika menggunakan virtual reality, di dalamnya ada komponen-komponen lain, salah satunya transaksi digital untuk memiliki aset-aset digital yang difasilitasi oleh platform untuk NFT, misalnya," kata dia.

"Kemudian ada juga blokchain yang digunakan untuk transaksi aset digital. Jadi hal-hal ini menjadi tantangan tantangan baru dalam kecakapan digital masyarakat Indonesia," lanjut Dedy.

Ke depan, pengukuran literasi digital masyarakat Indonesia perlu diperhitungkan mengenai metaverse, sebab internet saat ini berkembang sangat pesat.

"Ini menjadi PR untuk di tahun depan bisa meninjau ulang relevansi dari pengukuran indeks literasi digital, karena ada perkembangan yang luar biasa di teknologi komunikasi, setelah media sosial kini ada metaverse," pungkasnya.

Adapun dalam kesempatan itu, Kementerian Kominfo dan Katadata Insight Center merilis status literasi digital Indonesia pada 2021 yang menunjukkan masuk dalam kategori sedang, yakni 3,49 dari 5. Indeks itu hanya naik 0,02 poin dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 3,47.

Indeks tersebut berdasarkan hasil survei terhadap 10.000 responden, yang dilakukan selama 4-24 Oktober 2021. Responden merupakan anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun dan mengakses internet tiga bulan terakhir.

Baca juga: Gandeng Tokocrypto, BRI Ventures Luncurkan Blockchain Akselerator

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com