Dari pantauan, stok minyak goreng merek Bimoli paling banyak dibeli dibandingkan merek lainnya yang tersedia di rak penyimpanan. Disampaikan Randy, stok masih tersedia di gudang. Artinya, jika stok di rak penyimpanan habis akan di isi kembali.
"Masih ada kok di gudang," katanya.
Kemudian ritel Alfamart dan Indomaret juga sudah menjual minyak goreng kemasan Rp 14.000.
Alfamart yang berlokasi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan sudah memasang label harga Rp 14.000 untuk minyak goreng kemasan seluruh merek seperti Sania, Bimoli, san Tropical. Sama halnya dengan minyak goreng ukuran 2 liter, sudah dipasang label harga Rp 28.000.
Salah satu pegawai Alfamart, Hemi mengatakan perubahan label harga baru di lakukan sekitar pukul 12.00 WIB. Artinya, konsumen yang membeli minyak goreng sebelum pukul 12.00 WIB membeli minyak goreng dengan harga lama.
"Iya ini baru diganti tadi sekitar jam 12.00. Soalnya data masternya baru dibenerin. Jadi konsumen yang beli minyak tadi pagi belum dapet yang harga Rp 14.000 per liter itu," ujar Helmi.
Dia mengatakan, minyak goreng yang dijual dibatasi kepada konsumen. Tiap konsumen hanya diperbolehkan membeli maksimal 2 pcs untuk ukuran 1 liter. Sementara yang ukuran 2 liter hanya boleh dibeli maksimal 1 pcs.
"Ini juga dibatasin. Jadi tiap konsumen cuma boleh beli maksimal 2 pcs yang 1 liter. Kalau yang 1 liter maksimal 2 pcs," terangnya.
Kompas.com bergeser ke Indomaret di kawasan yang sama.
Namun, untuk ketersediaan barang, terlihat hanya minyak goreng kemasan 2 liter saja yang ada di rak penyimpanan.
"Perubahan harga sudah kami ganti sejak toko buka, jam 06.00 pagi tadi," kata salah satu pegawai Indomaret, Ina salah satu pegawai Indomaret saat ditemui di lokasi.
"Tapi di sini barang yang ada cuma ukuran 2 liter aja. Yang 1 liter udah lama nggak masuk di kami," tambah Ina.
Dia mengungkapkan, para pembeli yang datang sebelumnya tidak mengetahui terkait perubahan harga hari ini. Dikatakan Ina, pembeli tahu saat melihat pengumuman yang ditempel di rak penyimpanan.
"Banyak yang nanya, ini harganya udah turun? Tapi rata-rata mereka nggak berlebihan sih belinya," tambah dia.
Salah satu pembeli, Sutiyem mengaku senang dengan harga minyak goreng yang sudah ramah dikantong. Pasalnya, dia sudah menanti-nanti harga minyak goreng turun.
"Seneng banget saya minyak goreng udah turun. Terakhir saya beli waktu itu masih Rp 19.000 per liter. Saya berterima kasih sama Pemerintah, ini membantu banget," ucap Sutiyem saat ditemui.