JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN Sektor Konstruksi PT Waskita Karya (Persero) dengan kode emiten WSKT, bekerjasama dengan Danareksa akan meluncurkan program akselerasi dan peningkatan kinerja BUMN Sektor Konstruksi Pasca Pandemi.
SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero), Tbk Ratna Ningrum mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi para investor untuk mengakuisisi persediaan properti yang dimiliki, dikendalikan, dan dikelola oleh BUMN Konstruksi melalui mekanisme penjualan persediaan properti (Monetisasi Aset).
“Diharapkan program percepatan ini dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap APBN, sejalan dengan fokus Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir, yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan,” kata Ratna dalam siaran pers, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Waskita Karya, BUMN yang Terlilit Utang Jumbo, Kini Disuntik APBN Rp 7,9 Triliun
Optimisme akselerasi kinerja dari program ini berkaca pada laba bersih perusahaan BUMN semester I tahun 2021 yang mencapai Rp 26 triliun atau mengalami kenaikan dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 6 triliun.
Dalam program ini, WSKT menyertakan sebanyak 5 persediaan properti milik PT Waskita Karya Realty, selaku anak usaha dari perusahaan yang akan dilepas dalam bentuk klaster maupun sebagian berdiri sendiri (standalone).
Persediaan Properti yang ditawarkan terdiri dari apartment, commercial area dan lahan kosong (landbank), berada di Tangerang Selatan, Surabaya dan Bali dengan lokasi yang strategis serta memiliki konsep produk unggulan.
“Properti akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri. Peluncuran produk ini akan dilakukan pada minggu pertama bulan Februari 2022 yang akan diumumkan pada media cetak dan digital serta laman resmi Danareksa,” jelas Ratna.
Baca juga: Daftar 6 BUMN yang Punya Utang Menumpuk, dari AP I hingga Waskita Karya