Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Gandeng Danareksa, Tawarkan 5 Aset Properti ke Investor

Kompas.com - 21/01/2022, 07:19 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN Sektor Konstruksi PT Waskita Karya (Persero) dengan kode emiten WSKT, bekerjasama dengan Danareksa akan meluncurkan program akselerasi dan peningkatan kinerja BUMN Sektor Konstruksi Pasca Pandemi.

SVP Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero), Tbk Ratna Ningrum mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi para investor untuk mengakuisisi persediaan properti yang dimiliki, dikendalikan, dan dikelola oleh BUMN Konstruksi melalui mekanisme penjualan persediaan properti (Monetisasi Aset).

“Diharapkan program percepatan ini dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap APBN, sejalan dengan fokus Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir, yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan,” kata Ratna dalam siaran pers, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Waskita Karya, BUMN yang Terlilit Utang Jumbo, Kini Disuntik APBN Rp 7,9 Triliun

Optimisme akselerasi kinerja dari program ini berkaca pada laba bersih perusahaan BUMN semester I tahun 2021 yang mencapai Rp 26 triliun atau mengalami kenaikan dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 6 triliun.

Dalam program ini, WSKT menyertakan sebanyak 5 persediaan properti milik PT Waskita Karya Realty, selaku anak usaha dari perusahaan yang akan dilepas dalam bentuk klaster maupun sebagian berdiri sendiri (standalone).

Persediaan Properti yang ditawarkan terdiri dari apartment, commercial area dan lahan kosong (landbank), berada di Tangerang Selatan, Surabaya dan Bali dengan lokasi yang strategis serta memiliki konsep produk unggulan.

“Properti akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri. Peluncuran produk ini akan dilakukan pada minggu pertama bulan Februari 2022 yang akan diumumkan pada media cetak dan digital serta laman resmi Danareksa,” jelas Ratna.

Baca juga: Daftar 6 BUMN yang Punya Utang Menumpuk, dari AP I hingga Waskita Karya

Dia menambahkan, investor yang berminat dapat melakukan registrasi, dilanjutkan dengan mengikuti sesi investor gathering pada minggu kedua bulan Februari 2022 yang lebih lanjut akan disampaikan oleh Danareksa.

Ratna menambahkan, program Monetisasi Aset akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kinerja keuangan baik bagi PT Waskita Karya Realty maupun konsolidasian Waskita Grup. Hasil dari program ini nantinya akan digunakan untuk pendanaan investasi lainnya di tahun 2022.

Seperti diketahui bahwa PT Waskita Karya (Persero), Tbk melalui Anak Perusahaanya, PT Waskita Karya Realty memiliki beberapa portofolio investasi yang masih berjalan dan yang akan dikembangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com