Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Merah Pagi Ini

Kompas.com - 21/01/2022, 09:36 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (20/1/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.11 WIB, IHSG berada pada level 6.618,95 atau turun 7,91 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.626,87.

Sebanyak 168 saham melaju di zona hijau dan 230 saham di zona merah. Sedangkan 161 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,07 triliun dengan volume 1,52 miliar saham.

Baca juga: Jenis-Jenis Pasar Beserta Contohnya

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 1,4 persen, Shanghai Komposit 0,28 persen, Strait Times 0,18 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,32 persen.

Wall Street pagi tadi ditutup merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,89 persen, S&P 500 melemah 1,11 persen, dan Nasdaq turun 1,3 persen.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Jelang Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Sahamnya

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indicator stochastic yang membentuk goldencross.

“Pola tersebut mengindikasikan potensi penguatan. Pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi. Pergerakan diperkirakan akan terbatas dikarenakan kekhawatiran akan kenaikan kasus Covid-19 dari dalam negeri,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Mau Beli Valas? Cek Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.03 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.350 per dollar AS, atau turun 10 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.340 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena antisipasi pasar menghadapi perubahan kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com