Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseimbangan Pasar: Pengertian, Proses dan Faktor yang Memengaruhinya

Kompas.com - Diperbarui 07/10/2022, 15:57 WIB
Nur Jamal Shaid,
Muhammad Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comHarga pasar adalah istilah umum dalam ilmu ekonomi yang berkaitan dengan permintaan dan penawaran. Harga pasar disebut juga dengan harga keseimbangan karena penjual dan pembeli mencapai kesepakatan harga setelah proses tawar menawar.

Pengertian keseimbangan pasar

Dikutip dari laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, keseimbangan pasar atau harga pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar.

Adanya permintaan dan penawaran mendorong pembeli dan penjual melakukan proses tawar menawar untuk mendapatkan harga pasar (keseimbangan pasar).

Sementara, mengutip dari Investopedia, suatu pasar dikatakan telah mencapai harga keseimbangan ketika penawaran barang sesuai dengan permintaan. Harga keseimbangan adalah ketika penawaran barang sesuai dengan permintaan.

Baca juga: Dapat Lampu Hijau, Adaro Ekspor Batu Bara ke Sejumlah Negara

Keseimbangan pasar didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana jumlah penawaran sama besar dengan jumlah permintaan. Atau jumlah barang yang diminta sesuai dengan besaran harga yang ditawarkan.

Harga keseimbangan ini biasanya terjadi saat pembeli menurunkan harga dan penjual menaikkan harganya. Hal ini terus terjadi sampai akhirnya ada harga yang disepakati.

Dengan demikian, keseimbangan pasar atau harga pasar adalah sebuah kondisi di mana barang yang ingin dibeli oleh pembeli memiliki harga yang sama dengan harga yang ditawarkan oleh penjual.

Proses terbentuknya harga pasar (keseimbangan pasar)

Terbentuknya harga keseimbangan pasar dikarenakan adanya proses tawar menawar. Jika harga yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli tergolong mahal, maka barang atau jasa tersebut tidak akan terbeli atau terjual.

Baca juga: Soal Minyak Goreng Rp 14.000 Per Liter, Begini Janji Mendag

Karena itu penjual atau produsen akan menurunkan harganya, supaya pembeli bisa membeli barang serta memakai jasanya.

Sebaliknya jika harga yang ditawarkan pembeli terlalu rendah, penjual tidak akan menjual barang atau jasa. Maka pembeli akan menaikkan harganya.

Keseimbangan pasar memiliki peran penting untuk mengendalikan harga. Sehingga tidak akan terjadi harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Antara penjual maupun maupun pembeli sama-sama diuntungkan oleh keadaan.

keseimbangan pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar. - keseimbangan pasar adalah harga kesepakatan antara pembeli dan penjual yang terbentuk dari hasil tawar menawar.

Dilansir dari situs Fullerton College, harga keseimbangan pasar juga bisa dilihat dalam bentuk kurva. Jika kurva penawaran dengan permintaan saling berpotongan, maka pasar dalam kondisi ekulibrium atau seimbang.

Baca juga: Dalam Sepekan, Rp 140 Miliar Modal Asing Keluar dari Indonesia

Adanya keseimbangan antara jumlah penawaran dan permintaan akan membentuk harga pasar. Harga ini dapat bergeser atau berubah sewaktu-waktu, karena dipengaruhi oleh jumlah permintaan serta penawaran.

Faktor yang memengaruhi keseimbangan pasar

Dikutip dari Gramedia.com, ada banyak faktor yang memengaruhi keseimbangan pasar. Berikut ini hal-hal yang berpotensi untuk memengaruhi terjadinya keseimbangan pasar:

1. Tersedianya barang sesuai dengan yang diminta

Seorang penjual, akan menyediakan barang sesuai dengan jumlah yang diminta oleh konsumen. Jika barang yang tersedia terlalu banyak, dan permintaan sedikit, maka tidak akan terjadi keseimbangan. Bahkan akan berpengaruh pada besaran harga barang tersebut di pasaran.

Baca juga: BI Jadi Incaran Peretas, Ini Langkah Kemenkominfo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

Whats New
Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Whats New
Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com