4. Memiliki proteksi atau perlindungan asuransi
Orang yang tahu bagaimana mengatur uang, pasti akan berpikir asuransi. Pentingnya memiliki perlindungan atas terjadinya risiko hidup, seperti penyakit, kematian, kecelakaan, bencana alam, dan sebagainya.
Dengan mempunyai asuransi, kerugian finansial akibat risiko dapat dikover perusahaan asuransi. Aset kekayaan maupun harta benda yang dimiliki tetap aman. Ibarat kata, inilah ‘investasi’ untuk menjamin kebutuhan di masa depan.
5. Selalu mampu membayar cicilan utang
Karena mampu mengatur keuangan dengan baik, makanya kamu bisa bebas dari utang. Kalaupun mempunyai cicilan, kamu dapat membayarnya karena sudah ada alokasi untuk pembayaran utang.
Idealnya 30 persen dari gaji atau penghasilan setiap bulan untuk membayar kewajiban. Mau gaji hanya Rp 3 juta per bulan, asalkan langsung disisihkan, pasti angsuran atau utang pasti dibayar. Tepat waktu pula. Jadi, kamu bisa tidur dengan nyenyak
6. Anggaran belanja selalu cukup
Tidak perlu menetapkan anggaran belanja yang besar agar jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan. Dengan bujet kecil pun bisa bertahan hidup karena kamu telah membuat perencanaan keuangan yang baik sebelum belanja.
Kamu sudah menyusun daftar belanja yang benar-benar dibutuhkan. Patuh dengan rencana yang dibuat, sehingga tidak ada pembelian di luar rencana yang mengakibatkan anggaran belanja membengkak.
7. Pengeluaran selalu stabil
Dari segi pengeluaran, kamu yang sukses mengatur keuangan pasti memiliki jumlah pengeluaran stabil. Angkanya mungkin tidak selalu sama, namun tidak jauh berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Tentu tanpa mengurangi satu pos pengeluaran apapun.
Kestabilan ini dapat terwujud karena kamu punya teknik pengontrolan diri yang baik. Kamu bisa menahan keinginan, mengatakan tidak pada belanja konsumtif atas dorongan diri sendiri maupun dari teman-teman.
Di sisi lain, kamu juga selalu menyisihkan uang untuk keperluan dana darurat. Sehingga, pengeluaran yang sifatnya dadakan bukan lagi masalah untukmu. Uangmu cukup untuk membiayainya.
Tak perlu berkecil hati atau sedih bila masih sering gagal merencanakan keuangan. Masih ada waktu untuk belajar dan memperbaiki kesalahan keuangan. Jadi, terus lakukan evaluasi dalam perencanaan keuangan yang sudah kamu buat.
Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.