Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi BSI Akselerasi Perbankan Syariah: Perkuat IT Hingga Tingkatkan Literasi

Kompas.com - 22/01/2022, 18:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berencana untuk melanjutkan akselerasi dan inovasi bisnis, guna memperkuat pondasi bank syariah.

Wakil Direktur Utama 2 BSI Abdullah Firman Wibowo mengatakan, perusahaan berencana mempercepat akselerasi bisnis melalui 7 strategi utama.

Baca juga: Cara Transfer ke Bank Lain Lewat BI Fast BSI dengan Biaya Rp 2.500

Ketujuh strategi itu terdiri dari penguatan sisi IT dan digital, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di seluruh elemen pegawai bank syariah sehingga mampu menjadi finansial konsultan bagi nasabah dan investor, serta fokus membangun sektor ekosistem halal.

Selanjutnya, BSI juga fokus mengembangkan businesss model, sinergi & kolaborasi, dukungan dari segenap pemangku kepentingan, serta peningkatan literasi perbankan syariah.

“BSI optimis bahwa keberadaan bank syariah menjadi energi baru yang memiliki tiga pilar kekuatan dan uniqueness, yakni prinsip bagi hasil yang membuat perbankan syariah resilence di tengah kondisi ketidakpastian,” tutur Firman, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/1/2022).

“Dan asset based financing yang memiliki underlying atau jaminan asset yang jelas sehingga dari sisi bank memiliki kekuatan dari sisi hukum dan akad,” tambahnya.

Baca juga: Mau Buka Rekening BSI secara Online? Begini Tahapan dan Syaratnya

Industri perbankan syariah di Indonesia dinilai sebagai salah satu sektor yang memiliki peluang pertumbuhan menarik secara global.

Firman bilang, hal itu semakin didukung dengan populasi 209,1 juta penduduk muslim di Indonesia dan potensi industri halal mencapai Rp 4,375 triliun.

Dari sisi kinerja keuangan, per September 2021 lalu perbankan syariah menunjukan kinerja positif, terefleksikan dari indikator aset, pembiayaan, dan DPK perbankan syariah tumbuh positif diatas perbankan nasional.

Baca juga: BSI Kelola Dana 40.000 Nasabah Kaya, Nilainya Capai Rp 50 Triliun

Tercatat dari sisi asset tumbuh 12,24 persen, pembiayaan tumbuh 7,48 persen, serta DPK tumbuh 9,42 persen hingga kuartal III-2021.

“Tantangan dan peluang perbankan syariah masih besar,” kata Firman.

Dia menambahkan, BSI terus membuka dan mengembangkan bisnisnya sehingga harapannya mampu menjadi bank syariah yang universal, modern dan inklusif.

“Dengan berbagai strategi menjadi beyond organik dengan membuka peluang pertumbuhan anoraganik, beyond banking dengan membangun ekosistem ZISWAF serta menjadi beyond Indonesia yang menjadikan BSI siap di kancah global,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com