Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketapang Aquaculture Tangerang Jadi Venue Pemsea Meeting Summit 2022

Kompas.com - 22/01/2022, 22:45 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan konservasi mangrove dan ekowisata Ketapang Aquaculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, bakal jadi venue event internasional.

Kawasan tersebut bakal jadi lokasi acara Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (Pemsea) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022 pada Oktober mendatang.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar optimistis acara tersebut berjalan lancar saat memamerkan penataan dan kesiapaan Ketapang Aquaculture yang telah dicapai hingga saat ini.

Baca juga: Sandiaga Uno Siapkan Homestay Desa Wisata Lombok Jelang MotoGP Mandalika

"Kita memastikan kesiapan semuanya. Ketapang Aquaculture akan menjadi tempat untuk Pemsea Meeting Summit 2022," kata pria yang juga Wakil Presiden PNLG tersebut, dikutip dari keterangannya pada Sabtu (22/1/2022).

Sebelumnya, Ketapang Aquaculture juga mendapat kunjungan dari Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu.

Ahmed Zaki memastikan pelayanan masyarakat berjalan lancar. Begitu juga dengan semua program unggulan seperti Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan).

Dia menjelaskan acara tersebut berangkat dari keberhasilan program Gerbang Mapan yang merupakan hasil kolaborasi atau kerjasama berbagai pihak untuk merehabilitasi pesisir pantai.

Menurut dia, melalui program Gerbang Mapan, kehidupan masyarakat pesisir dapat menjadi lebih baik.

Baca juga: Bos Dorna Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Ini Tawaran Pemerintah RI

"Keberhasilan itu bisa di lihat dari penataan ekosistem pesisir mulai dari masyarakat hingga lingkungannya. Konservasi mangrove sudah dimulai dari 2013, sekarang sudah terlihat hasilnya," ujarnya.

Di Ketapang Aquaculture ada 16 varietas mangrove dan lebih dari 200.000 pohon dan bibit mangrove. Penanaman mangrove tersebut akan memberikan dampak positif pada lingkungan seperti mencegah abrasi yang saat ini sudah memakan pantai lebih dari satu km.

Untuk penataan masyarakat, diberikan program pembangunan rumah, diberikan perahu, hingga jaringan ikan. Ini dilakukan karena semakin hari nelayan semakin jauh mencari ikan akibat abrasi.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Pemerintah Siapkan Hotel Terapung hingga Sarankan Glamping

"Ada 200-an kepala keluarga yang menjadi nelayan di Ketapang, kita bangunin koperasi. Kemudian dibangunkan rumah lewat kolaborasi Kementerian PUPR, Pemprov dan Pemkab. Disediakan juga air bersih lewat Perumdam," jelasnya.

Sebagai informasi, Pamsea Meeting Summit merupakan agenda rutin asosiasi kota-kota pesisir pantai di Asia Timur.

"Nanti ada sekitar 12 negara mitra Pamsea yang nantinya juga akan berkunjung ke Desa Ketapang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com