Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi SMKL Genjot Kinerja pada 2022

Kompas.com - 23/01/2022, 14:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Produsen kemasan berbahan dasar karton atau kertas cokelat, PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL), menargetkan pertumbuhan kinerja di tahun 2022 sebesar 15 persen.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan menerapkan strategi dengan menyediakan total packaging solutions integrated with logistics. Strategi ini diklaim sebagai terobosan untuk terus meningkatkan penjualan dan memenuhi kebutuhan pelanggan atas berbagai macam bentuk, warna, dan ukuran pengemasan.

Direktur Marketing SMKL Herryanto Setiono Hidayat mengungkapkan, solusi packaging tersebut ditunjang oleh 170 truk yang dimiliki sendiri yang siap mengantarkan pesanan pelanggan tepat waktu, serta gudang-gudang yang tersebar di beberapa lokasi, yaitu Tigaraksa, Cikarang, dan Surabaya.

“Perusahaan akan terus berinovasi dalam memberikan produk-produk dan layanan yang terbaik untuk para pelanggan kami. SMKL juga akan terus fokus dalam menyediakan total packaging solutions integrated with logistics untuk para pelanggan kami,” ujar Herryanto dalam siaran pers Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Cara Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Uang Elektronik

Total packaging solutions integrated with logistics tersebut mencakup penyediaan kemasan secara customize, menyediakan warehouse, hingga pengiriman terintegrasi dengan menggunakan SKL Express.

“Melalui solusi-solusi yang ditawarkan ini diharapkan kami dapat terus meraih kinerja yang lebih baik,” kata dia.

Herryanto menambahkan, solusi logistik SMKL juga terus mengikuti perkembangan digitalisasi dengan sudah menerapkan pengiriman yang dapat dilacak secara real time, di mana setiap truk sudah terpasang sistem GPS (Global Positioning System) tracking.

“Adanya solusi logistik ini tentu dapat mempermudah para pelanggan mulai dari pemesanan, proses produksi, hingga waktu pengiriman yang sudah dijadwalkan secara terintegrasi,” jelasnya.

Herryanto juga mengatakan, SMKL memiliki beberapa warehouse yang terintegrasi dengan pengiriman yang sesuai dengan pesanan. Sehingga pelanggan SMKL tidak perlu khawatir terkait penyimpanan gudang untuk kemasan mereka.

Baca juga: Simak Daftar Kantor Cabang BCA yang Buka Akhir Pekan

“Saat ini warehouse kami sudah ada di beberapa wilayah yang mana ini juga menyesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan agar dapat terkirim tepat waktu sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami sadar bahwa kedepannya bisnis ini akan semakin baik prospeknya dengan terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan kami,” katanya.

Di sisi lain, untuk mendukung bisnis berkelanjutan, SMKL juga telah memiliki sertifikasi Forest Stewardship Council (FSC) sebagai standar ketentuan produk yang digunakan berasal dari hutan dengan pengelolaan yang baik dan memberikan manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi. Menyambut era pajak karbon, SMKL juga sedang mempersiapkan rencana untuk memasang solar panel.

“Dengan adanya strategi strategi tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi pertumbuhan yang lebih baik bagi SMKL termasuk untuk mencapai target penjualan pada tahun 2022 ini,” kata dia.

Baca juga: Promo Indomaret Terbaru, Banyak Diskon Bertebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com