Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Beredar di Indonesia Terus Meningkat, Berapa Jumlahnya Saat Ini?

Kompas.com - 24/01/2022, 14:15 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas nasional atau uang beredar dalam arti luas (M2) kembali mengalami pertumbuhan pada Desember 2021.

Data bank sentral menunjukan, pada Desember 2021 posisi M2 sebesar Rp 7.867,1 triliun, atau tumbuh 13,9 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pertumbuhan itu lebih pesat dibanding dengan pertumbuhan bulan sebelumnya, yakni sebesar 11 persen secara yoy.

"Peningkatan tersebut didorong oleh akselerasi uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 17,9 persen secara yoy dan uang kuasi sebesar 9,3 persen yoy," kata dia, dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Kembali Naik, Uang Beredar November 2021 Tembus Rp 7.572 Triliun

Asal tahu saja, sejak posisi data September 2021, M1 terdiri dari uang kartal di luar bank umum dan BPR, giro rupiah dan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu. 

Bank sentral menilai, pertumbuhan M1 selaras dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, dan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia pada penghujung tahun 2021.

Adapun uang kuasi, dengan pangsa 43,6 persen dari M2, tercatat sebesar Rp 3.430,5 triliun pada Desember 2021, atau tumbuh 9,3 persen secara yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 7 persen secara yoy

Di sisi lain sisi lain, surat berharga selain saham masih menunjukkan pertumbuhan negatif -2,3 persen secara yoy, meskipun tidak sedalam pertumbuhan negatif bulan sebelumnya -16,3 persen secara yoy.

Lebih lanjut Erwin menjelaskan,  berdasarkan faktor yang memengaruhi, pertumbuhan M2 pada Desember 2021 dipengaruhi oleh espansi keuangan pemerintah dan penyaluran kredit.

Baca juga: Tumbuh 8 Persen, Uang Beredar Capai Rp 7.287 Triliun pada September 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com