JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian mencatatkan selama 2021 produksi sektor pertanian terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertumbuhan ini terlihat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian yang konsisten tumbuh positif sejak 2020 dan berkelanjutan sampai dengan 2021.
Baca juga: BPS: Ditopang Pertanian, IHPB Desember 2021 Naik 0,73 Persen
"Sektor pertanian memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Penyusunan strategi dan program kegiatan di tengah pandemi telah berdampak pada pertumbuhan PDB sektor pertanian yang konsisten tumbuh positif sejak 2020 dan berkelanjutan sampai dengan 2021," ujat Mentan Syahrul dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IV DPR RI, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Tutup Tahun 2021, Mentan Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp 14,4 Trilun ke 124 Negara
Dibeberkan Mentan, pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha di sektor pertanian tumbuh 16,24 persen pada kuartal II/2020 di saat sektor lain tumbuh negatif dihantam dampak pandemi.
Kemudian pada kuartal I/2021 sektor pertanian berkontribusi 2,95 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Tahun 2021 kuartal I, PDB sektor pertanian tumbuh 2,95 persen year on year. Pada kuartal III/ 2021 juga tumbuh 1,31 persen dibanding tahun 2020," kata Mentan.
Baca juga: Menko Airlangga Sebut Syarat Utama agar Peran Sektor Pertanian Meningkat
Mentan juga mengatakan, untuk ekspor pertanian juga mengalami hal serupa yang dimana nilai ekspor secara kumulatif periode Januari-Desember 2021 mencapai Rp 625,04 triliun atau meningkat 38,608 persen dibandingkan tahun 2020 yang nilainya sebesar Rp 451,77 triliun.
Lebih detail lagi Mentan SYL membeberkan adapun peningkatan produksi komoditas utama sektor pertanian 2021, yaitu produksi padi 2021 mencapai 55,27 ton gabah kering giling (GKG) atau meningkat 1,13 persen dibanding tahun 2020 sebesar 54,65 juta ton GKG.
Kemudian produksi jagung mencapai 23,04 juta ton atau naik 0,52 persen dibanding tahun lalu, produksi bawang merah mencapai 1,93 juta ton atau naik 6,63 persen.
"Untuk produksi kakao tercatat sebesar 750.000 ton atau naik 1,25 persen, kopi 775.000 ton atau naik 1,71 persen, produksi gula tebu 2,42 juta ton naik 13,602 persen, dan daging ayam ras 3,42 juta ton naik 6,5 persen," papar SYL.
Walau demikian dia tidak menampik adanya penurunan produksi di beberapa komoditas seperti cabai, kelapa, daging sapi, dan daging kerbau.
"Namun penurunan ini tidak signifikan," kata Mentan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.