Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Target Produksi Komoditas Utama Pertanian Selama 2022

Kompas.com - 24/01/2022, 15:39 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membeberkan target produksi komoditas utama Kementerian Pertanian di 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Mentan Syahrul dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IV DPR RI, Senin (24/1/2022).

"Diantaranya untuk komoditas padi kami targetkan produksinya mencapai 55,20 juta ton, jagung 20,10 juta ton, kedelai 0,20 juta ton, bawang merah 1,64 juta ton, cabai 2,87 juta ton, bawang putih 91.000 ton, kakao 781.000 ton, kopi 796.000 ton. Komoditas lainnya telah diseusiakan dengan ketersediaan yang ada," ujarnya.

Baca juga: Sederet Kecurigaan KPPU soal Kartel Persekongkolan Harga Minyak Goreng

Mentan menuturkan dalam menghadapi target produksi tersebut salah satu tantangan yang paling berat dan yang harus dimitigasi adalah adanya perubahan cuaca ekstrim yang secara global tidak bisa diprediksi.

"Cuaca menjadi hambatan dalam produktivitas kita. Cuaca ekstrim membuat pertanian kemungkinan saja akan terdampak tidak linear, tidak terprediksi (unpredictable), dan tidak berkelanjutan (uncontinuous) tersendiri," ungkap Mentan.

Walau demikian, lanjut dia, pemerintah tidak boleh berspekulasi mengenai ancaman perubahan iklim tersebut. Sebab, menurutnya, sektor pertanian akan sangat berhubungan erat dengan proses pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.

Di sisi lain, SYL juga mengatakan selama 2021 produksi sektor pertanian terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.

Baca juga: Luhut Ungkap DKI Jakarta Berpotensi Masuk PPKM Level 3

Pertumbuhan ini, kata dia, terlihat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian yang konsisten tumbuh positif sejak 2020 dan berkelanjutan sampai dengan 2021.

"Sektor pertanian memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Penyusunan strategi dan program kegiatan di tengah pandemi telah berdampak pada pertumbuhan PDB sektor pertanian yang konsisten tumbuh positif sejak 2020 dan berkelanjutan sampai dengan 2021," ungkap Mentan.

Selain itu, Mentan mengatakan pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha di sektor pertanian tumbuh 16,24 persen pada kuartal II-2020 di saat sektor lain tumbuh negatif dihantam dampak pandemi.

Kemudian pada kuartal I-2021 sektor pertanian berkontribusi 2,95 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tahun 2021 kuartal I, PDB sektor pertanian tumbuh 2,95 persen year on year. Pada kuartal III/ 2021 juga tumbuh 1,31 persen dibanding tahun 2020," kata Mentan SYL.

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Nusantara Batal Gunakan Anggaran PEN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com