Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: "Travel Bubble" Dievaluasi Tiap Minggu, Kalau Tidak Bagus Kita Setop

Kompas.com - 24/01/2022, 15:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai hari ini (24/1/2022), pemerintah membuka penerapan travel bubble dari Singapura menuju ke Bintan dan Batam. Malah, ada pertimbangan travel bubble ini akan bertambah rute perjalanannya di Indonesia.

Padahal, kasus virus varian Omicron di Indonesia terus meningkat bahkan telah menimbulkan kematian. Lantas, bagaimana sikap pemerintah mengevaluasi penerapan travel bubble tersebut?

Baca juga: Luhut: Peningkatan Covid-19 di Indonesia karena Pelaku Perjalanan Luar Negeri

"Mengenai travel bubble kita sudah punya prosedurnya dan kita akan tetap dengan prosedur itu. Kita akan evaluasi tiap minggu. Kalau kita anggap memang tidak bagus untuk diteruskan ya kita setop. Jadi jangan ada yang bilang kita ini tidak konsisten," ujar Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Penanganan PPKM wilayah Jawa-Bali, Luhut B. Pandjaitan melalui keterangan pers virtualnya, Senin.

Baca juga: Travel Bubble Indonesia-Singapura Dimulai Hari Ini, Patuhi Syaratnya

"Saya baru bicara dengan Menteri Perhubungan, kita tadi mau nambah (rute penerbangan) pesawat dari Singapura ke Bali. Dari Emirat Arab ke Singapura, direct flight dan seterusnya, tapi apakah ini bisa terus berjalan? We don't know," sambung dia.

Baca juga: Omicron Sebabkan 2 Pasien Meninggal, Pintu Perjalanan Luar Negeri Bakal Ditutup?

Karena menurut Luhut, keputusan yang diambil pemerintah akan sejalan dengan data-data yang dilaporkan. Itupun tergantung perkembangan kasus harian varian Omicron.

"Seperti tadi yang dibilang Menko Airlangga, bahwa travel bubble antara Singapura-Bintan-Batam, yes kita akan evaluasi seminggu atau dua minggu lagi. Kalau tiba-tiba ada masalah, ya kita pertimbangkan untuk setop lagi. Jadi, semua ini sangat dinamis karena penyakit ini pun sangat banyak yang tidak kita duga," katanya.

Baca juga: Luhut: Sistem Kesehatan RI Sudah Cukup Siap Menghadapi Omicron


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+