Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Baru Korban Erupsi Semeru Bakal Dibangun Jadi Desa Modern

Kompas.com - 24/01/2022, 21:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi lokasi pembangunan hunian baru korban erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Sabtu (22/1/2022) kemarin. 

Menteri Teten mengatakan, akan mendukung pembangunan usaha warga terdampak bencana dengan model bisnis baru berbasis koperasi.

Baca juga: Menteri Teten: Kacang Koro Pedang Jadi Alternatif Atasi Ketergantungan Impor Kedelai

"Saya sudah melihat rencana besar pembangunan hunian bagi masyarakat terdampak bencana Semeru, ada pusat usaha UMKM, pasar, kandang ternak terpadu, ini konsep yang sangat baik. Kami akan koordinasi dengan Bupati tentang model bisnisnya. Bagaimana model bisnisnya, sehingga menjadi kawasan terintegrasi dan bahkan menjadi desa digital untuk bisa mengakses pasar digital dari produk-produk yang dikembangkan penduduk di sini,” kata Menteri Teten dalam siaran resminya, Senin (24/1/2022).

Baca juga: QNET Salurkan Bantuan Makanan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru Lumajang

Dalam kunjungan ini, Menteri Teten yang didampingi Deputi Bidang Perkoperasian Ahmad Zabadi dan Dirut LPDB-KUMKM Supomo mendapat penjelasan dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengenai rencana pembangunan hunian baru warga terdampak bencana Semeru.

Di atas lahan seluas 79,6 hektar itu akan dibangun perumahan warga dan lokasi produktif yang akan digunakan sebagai tempat berusaha bagi UMKM. 

Baca juga: Pengungsi Erupsi Semeru Terima Bantuan Genset hingga Toilet Portable

Menteri Teten mengatakan, pembangunan model bisnis di kawasan relokasi warga terdampak bencana erupsi Semeru lebih mudah karena dapat dikembangkan secara by design, sebab pembangunan desa dari awal untuk membangun desa modern. 

Warga pelaku UMKM akan bergabung dalam koperasi sehingga pengembangan usahanya akan lebih mudah.

“Saya akan kolaborasi dengan Bupati, ini bisa dilakukan by design, karena dari awal membangun.  Konsep bisnisnya bukan hanya di kawasan ini tapi juga bisa dikoneksikan dengan produk hortikultura dan agrikultur serta pasar yang lebih besar,” kata Menteri Teten.

Baca juga: Adhi Karya Perbaiki Jembatan Besuk Kobokan yang Rusak Diterjang Lahar Gunung Semeru

Menteri Teten juga mengatakan banyak potensi yang bisa dikembangkan, tidak hanya produk yang dihasilkan oleh warga terdampak bencana tetapi produk dari seluruh Lumajang.  

Diharapkan memasuki masa rekonstrusi, pembangunan model bisnis di kawasan hunian baru terdampak bencana sudah dapat dilakukan.

 

Dibangun 2.000 rumah

Bupati Thoriqul Haq juga mengatakan, akan dibangun sebanyak 2.000 rumah di kawasan hunian baru di Desa Sumber Mujur dan di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo seluas 8 hektar.

Warga yang akan direlokasi akan mendapatkan rumah baru dengan luas total tanah dan bangunan sebesar 150 meter persegi.

Thoriq mengatakan, koperasi yang akan menghimpun seluruh UMKM di Kawasan hunian baru tersebut sekaligus mengkolaborasikan semua potensi yang ada dalam satu sistem.

Thoriq juga menyambut baik dan berterima kasih kepada Kemenkop UKM untuk dukungan terhadap pengembangan usaha warga terdampak bencana erupsi Semeru.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Teten juga menyerahkan bantuan dari seluruh unit KemenKopUKM yang dihimpun melalui LPDB-KUMKM bersama dengan Unit Kegiatan Pegawai (UKP), Unit Pengumpul Zakat (UPZ) LPDB-KUMKM, Bank Syariah Indonesia (BSI), KSPPS BMT Bina Umat Sejahtera, PPK BLU, KORPRI, dan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Koperasi dan UKM kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang sebesar Rp 443 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com