Pandemi yang terjadi di belahan bumi ini menjadi penyebab kelangkaan yang tidak dapat diprediksi pula. Pembatasan kegiatan masyarakat mengakibatkan terhentinya proses produksi barang, penggunaan jasa juga terbatas, sumber daya manusia juga sangat terbatas, karena banyak orang meninggal akibat pandemi ini.
Baca juga: Cara Bayar Pajak Kendaraan Lewat ATM BCA
Selain pandemi dan bencana alam, perang juga menjadi penyebab kelangkaan. Keadaan perang akan membuat kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi, dan distribusi terganggu, bahkan terhenti.
Contoh kelangkaan SDM adalah terjadinya kekurangan tenaga kerja pada sebuah perusahaan. Kekurangan ini dapat berarti kuantitas atau yang menunjukkan jumlah fisik, namun dapat juga kurangnya kualitas, seperti kemampuan berpikir atau keterampilan.
Sumber daya jika dimanfaatkan terus menerus, pasti persediaannya akan semakin menipis, termasuk juga sumber daya alam. Menipisnya ketersediaan sumber daya alam inilah yang disebut sebagai kelangkaan, terutama sumber daya alam yang tidak terbarukan, seperti hasil tambang.
Baca juga: Mau Beli ORI021? Begini Cara Pesannya
Kelangkaan sumber daya kewirausahaan dapat diartikan sedikitnya jumlah pengusaha atau wirausaha dalam sebuah negara. Sumber daya ini berperan penting dalam menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat.
Untuk mendukung suatu produksi, dibutuhkan sumber daya berupa modal. Sumber daya modal merupakan pondasi utama untuk menghasilkan barang atau jasa, yang merupakan produk yang memiliki nilai manfaat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya modal dapat berupa, dana segar, modal fisik.
Itulah penjelasan mengenai kelangkaan, ciri-ciri, jenis dan penyebabnya. Bisa dikatakan kelangkaan adalah terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi.
Baca juga: Hunian Baru Korban Erupsi Semeru Bakal Dibangun Jadi Desa Modern
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.