Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Vaksinasi Dosis Primer Bakal Selesai pada Kuartal II-2022

Kompas.com - 25/01/2022, 12:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan akselerasi vaksinasi dosis primer atau dosis kedua selesai pada kuartal II-2022. Dengan begitu, pemerintah bakal fokus mengakselerasi vaksinasi dosis ketiga sebagai booster.

Adapun vaksinasi booster sudah dimulai sejak 12 Januari 2022. Anggaran program vaksinasi booster masuk dalam klaster kesehatan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.

"Tahun 2022 vaksinasi terus diakselerasi, dan vaksin dosis primer diharapkan selesai di kuartal II-2022 dan pemerintah sudah menjalankan program booster vaksin atau program penguatan sejak 12 Januari 2022 lalu," kata Airlangga dalam acara Indonesia Economic Outlook HIPMI, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Travel Bubble Indonesia-Singapura Dimulai, Menhub: Protokol Kesehatan Harus Ketat

Mantan Menteri Perindustrian ini mengungkapkan, akselerasi vaksin Covid-19 pada tahun 2022 menjadi salah satu langkah pengendalian pemerintah atas penularan Covid-19.

Sebab, sudah terbukti bahwa pengendalian Covid-19 mampu membuat ekonomi kembali tumbuh karena meningkatkan mobilitas masyarakat. Dengan akselerasi vaksin, dia memproyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 mencapai 5,2 persen.

"Mobilitas penduduk membuat ekonomi tetap tumbuh di kuartal III 2021 mencapai 3,51 persen dan proyeksi kuartal IV antara 4,5 - 5 persen. Target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 adalah 5,2 persen, untuk itu penanganan pandemi Covid-19 akan sangat menentukan pertumbuhan ekonomi," ucap dia.

Baca juga: Mengenal Binary Option, Cara Kerja dan Legalitasnya

Di sisi kesehatan, pemerintah juga melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang anggarannya mencapai Rp 455 triliun. Anggarannya terpantau sudah naik dua kali, dari alokasi semula yang mencapai Rp 414 triliun atau naik sekitar Rp 41,62 triliun.

Program ini terdiri dari 3 klaster, yaitu klaster penanganan kesehatan senilai Rp 122,5 triliun, klaster perlindungan sosial (perlinsos) Rp 154,8 triliun, dan klaster penguatan ekonomi Rp 178,3 triliun.

Untuk program perlindungan sosial, ada beberapa kegiatan yang di front-loading pada awal tahun 2022, meliputi subsidi bunga KUR, program bantuan tunai untuk PKL dan warung, insentif PPN DTP properti, dan diskon PPnBM.

"Kesempatan ini tentu akan mendorong pemulihan dan transformasi ekonomi, dan tentunya juga pembangunan di aspek sosial dan politik," tandas Airlangga.

Baca juga: Sepanjang 2021, Bappebti Sudah Memblokir 92 Domain Binary Option

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com