Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Kondisi Ekonomi untuk Membuka Peluang Investasi di Indonesia

Kompas.com - 25/01/2022, 14:03 WIB
Andry Asmoro
Penulis:
Andry Asmoro
Kepala Ekonom Bank Mandiri

Cepat atau lambat, peningkatan inflasi global akan berdampak pada tingkat inflasi domestik. Maka dari itu, Pemerintah beserta otoritas kebijakan ekonomi perlu merespons dan meminimalisasi dampak risiko global terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.

Dalam tahap itu, saya yakin jajaran otoritas di sektor keuangan akan semakin erat berkoordinasi agar dapat menelurkan kebijakan-kebijakan stimulus yang positif bagi pemulihan ekonomi. Jika hal itu terjadi, stabilitas perekonomian domestik akan terdorong.

Mari meringkas tantangan-tantangan tersebut. Secara umum, tantangan Indonesia pada jangka pendek dan panjang akan berada pada empat poin berikut

  1. Tantangan volatilitas, uncertainties, complexity, dan ambiguity (VUCA), yakni pandemi yang mungkin berubah menjadi endemi, disrupsi digital, dan peningkatan inflasi global.
  2. Pemulihan ekonomi dan respons kebijakan global yang tidak merata serta menciptakan risiko-risiko baru pada negara-negara berkembang dan berpotensi menciptakan spill-over effect.
  3. Perubahan perilaku masyarakat dan kebutuhan akan keahlian baru, termasuk digitalisasi dan automasi yang mendorong pemulihan antarsektor usaha domestik yang berbeda.
  4. Perubahan iklim dan ketaatan berbasis environmental, social and governance (ESG).

Berbagai tantangan tersebut memunculkan energi bagi kita untuk menjaga momentum pertumbuhan dan stabilitas perekonomian domestik.

Saat ini, kita masih diuntungkan oleh lonjakan ekspor akibat kenaikan harga komoditas.

Namun ke depan, ekspor bahan mentah perlu dikurangi agar Indonesia dapat menghasilkan nilai tambah dari setiap kegiatan ekonomi.

Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mendukung pemulihan ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Pembangunan berbagai kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus dengan harapan dapat menjadi sumber pertumbuhan baru, meningkatkan ekspor manufaktur, dan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian.
  2. Melanjutkan kebijakan reformasi struktural dengan fokus pada pembangunan ekonomi berbasis ESG dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Saat ini, banyak investor memperhatikan penerapan ESG dalam aktivitas ekonomi. Indonesia patut berkontribusi positif pada upaya pengurangan emisi karbon global secara bertahap dengan melaksanakani kebijakan transisi energi dan mulai beralih pada sumber energi terbarukan. Keberhasilan reformasi struktural ini pada akhirnya akan memperkuat neraca perdagangan dan kinerja neraca pembayaran. Dampaknya, memperkuat stabilitas perekonomian.
  3. Penciptaan ekonomi baru dan konsistensi dalam menjalankan ekonomi hijau akan semakin lengkap jika kita mendorong digitalisasi dan automasi dalam roda perekonomian.

Berbagai strategi tersebut dapat meningkatkan appetite investor asing atau domestik untuk berinvestasi di Indonesia.

Patut dicatat bahwa perekonomian Indonesia tidak dapat bergantung selamanya pada stimulus yang diberikan pemerintah.

Meski demikian, stimulus pemerintah tetap dibutuhkan untuk mendorong investasi yang lebih tinggi ke depan dengan sektor beragam dan tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara itu, peranan investasi sangat penting karena berkontribusi sekitar 30 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Sepanjang sembilan bulan pertama pada 2021, tingkat investasi domestik dan asing di Indonesia mencatatkan hasil Rp 327 triliun dan 22,7 miliar dollar AS. Capaian ini tergolong sangat baik karena sudah mencapai 70 persen dari target Rp 900 triliun.

Faktor positifnya adalah realisasi investasi banyak terjadi di luar Pulau Jawa. Hal ini menjadi pencapaian yang sangat baik mengingat pemerataan investasi dapat mendorong pemerataan ekonomi.

Pada 2022, target investasi naik menjadi Rp 1.200 triliun. Tentu saja, target ini membutuhkan strategi penting untuk mendorongnya.

Berbagai strategi dan masukkan yang diutarakan di atas memang dapat mendorong pemulihan ekonomi. Selain itu, perlu langkah dan strategi detail sebagai tambahan untuk mendorong investasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com