Lalu untuk Sang Hyang Seri saat ini sudah mulai memproduksi beras berkualitas tinggi yang kemudian diekspor ke negara-negara Timur Tengah. Hal ini sekaligus sebagai upaya perusahaan pelat merah untuk mendukung petani lokal yang memang mayoritas memiliki pasar domestik.
"Hal-hal ini yang coba kami lakukan, jadi peran daripada BUMN pangan kita ini offtaker, tidak lagi menyaingi nelayan atau petani yang ada di bawah," kata dia.
Oleh sebab itu, ia menegaskan, Bulog tak masuk dalam ID Food karena memang memiliki tugas yang berbeda dalam mendorong ketahanan pangan nasional.
"Jadi ini konteknsya yang berbeda antara Bulog dan Holding BUMN Pangan, satu lebih ke market oriented, dan yang satu sebagai lebih ke stabilitator pangan," pungkas Erick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.