Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita soal Bisnis Bandeng Juwana Elrina Semarang yang Legendaris

Kompas.com - 26/01/2022, 06:51 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semarang adalah salah satu destinasi wisata terkemuka di Indonesia yang terkenal dengan kuliner, seperti wingko babat, lumpia, hingga ikan bandeng.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang, pasti sudah tidak asing lagi dengan Bandeng Juwana Elrina. Produk lokal tersebut memiliki beragam varian olahan ikan bandeng dan selalu menjadi buruan masyarakat lokal atau wisatawan baik untuk dimakan di tempat atau jadi oleh-oleh

Namun di balik kuliner ikan bandeng yang berdiri sejak 3 Januari 1981 yang lalu itu, ternyata ada cerita yang unik. Hal itu disampaikan oleh Direktur PT Bandeng Juwana Elrina Arif Honggowijoyo Kusmadi.

Baca juga: Menteri Basuki: Sampai Saat Ini Tidak Ada Anggaran di Kementerian PUPR untuk IKN

Arif mengungkapkan bahwa bisnis kuliner ini didirkan bukan oleh seseorang yang ahli masak, koki atau chef. Bisnis Bandeng Juwana Elrina justru didirkannya oleh ayah Arif yakni Daniel Nugroho Setiabudhi, yang saat itu berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Daniel membuka usaha tersebut karena ingin mencari penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan keluarga. Ide menjual bandeng duri lunak pun akhirnya tercetus.

"Jadi ini didirikan ayah saya, yang memang tujuan awalnya untuk mencari penghasilan tambahan untuk kebutuhan rumah," ujar Arif di acara ShopeePay belum lama ini.

Saat itu kata Arif, ayahnya melakukan berbagai uji coba resep bandeng duri lunak menggunakan pressure cooker yang dimilikinya. Awalnya, masakan tersebut tidak langsung dijual, tapi dibagikan ke teman-teman terdekat.

Baca juga: LMAN Siap Terlibat dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara

Setelah lama meracik resep terbaik bandeng duri lunak, Daniel pun akhirnya berani menjual masakannya.

Awalnya, ia menjual olahannya itu di depan rumah, namun lambat laun bisnisnya berkembang hingga saat ini memiliki empat gerai di Kota Semarang dan dikenal masyarakat luas, termasuk wisatawan domestik dan asing.

“Awalnya, ayah saya ingin membuka usaha toko roti, namun karena keterbatasan modal, akhirnya ia memilih usaha lain,” kata Arif.

Baca juga: Bisnis Makanan hingga Pakaian Punya Prospek Cerah Tahun Ini

Direktur PT Bandeng Juwana Elrina, Arif Honggowijoyo Kusmadi saat wawancara khusus bersama ShopeePay belum lama ini. (Tangkapan layar)KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA Direktur PT Bandeng Juwana Elrina, Arif Honggowijoyo Kusmadi saat wawancara khusus bersama ShopeePay belum lama ini. (Tangkapan layar)

Kunci sukses

Perlahan tapi pasti, Bandeng Juwana Elrina terus berkembang. Kini, usaha bandeng tersebut sudah memiliki empat cabang di Kota Semarang dan sudah dikenal oleh masyarakat luas, termasuk wisatawan domestik dan asing.

Arif mengakui, selama 41 tahun menggeluti bisnis kuliner, banyak tantangan yang harus dihadapinya, terasuk pandemi Covid-19.

Meski demikian, Bandeng Juwana Elrina tetap bertahan. Bahkan, dalam 3 bulan terakhir bisnisnya kembali menggeliat. Arif pun membeberkan kunci sukses dalam mempertahankan bisnis bandeng duri lunak ini. Salah satu tips yang dia lakukan adalah terus berinovasi.

Baca juga: Ini Penyebab Anggaran PEN 2021 Tidak Terserap 100 Persen

"Keunikan rasa dari resep keluarga telah membawa Bandeng Juwana Elrina hingga berkembang sampai sekarang, dan kami terus berupaya untuk menghadirkan berbagai inovasi kepada pelanggan setia kami," kata Arif.

Setelah hampir 41 tahun sejak Bandeng Juwana Elrina dirintis, produk yang ditawarkan kini mencapai hingga sekitar 70 varian, termasuk Bandeng Duri Lunak, Bandeng Dalam Sangkar, Bandeng Pepes, hingga produk olahan seperti Otak-Otak Bandeng.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com