Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Warga Kampung Miliarder Tuban dan Pentingnya Mengelola Uang secara Bijak

Kompas.com - 26/01/2022, 09:10 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

2. Sisihkan untuk dana darurat

Peran dana darurat menjadi krusial dalam keuangan seseorang. Dana darurat akan sangat berarti saat seseorang tiba-tiba mengalami penurunan pendapatan. Dana darurat mampu mencegah seseorang berutang atau menggunakan tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Besaran dana darurat adalah 6-12 kali pengeluaran bulanan. Bila pengeluaran rumah tangga mencapai Rp 5 juta per bulan, maka dana darurat yang perlu kamu sisihkan adalah Rp 30-60 juta.

3. Menabung di instrumen investasi

Hal ketiga yang perlu dilakukan adalah menabung uang tersebut ke beberapa instrumen yang bisa kamu pilih. Namun untuk mendapat imbl hasil maksimal, pilih instrumen investasi seperti saham. Tetapi ingat, investasi dengan imbal hasil yang tinggi juga punya risiko yang tinggi.

Baca juga: Ingin Investasi Tanpa Riba? Sukuk Solusinya

Di sisi lain, bisa berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang biasanya dikeluarkan pemerintah. Dengan menabung di SBN sesuai tenor tertentu, akan mendapat pembayaran bunga yang ditransfer setiap bulan.

Selain itu, investasi emas batangan juga bisa jadi pilhan sebagai instrumen menyimpan dana. Harga emas cenderung mengalami kenaikan selama beberapa tahun ke depan. Hal ini membuat nilainya tidak tergerus inflasi.

"Jadi memang mesti bijak mengelolanya. Ketika menjadi seorang miliarder, apa yang kita prioritaskan? Sisihkan untuk ditabung, diinvestasikan, dan untuk dana cadangan," beber Andi.

Baca juga: Ini Buku Saku Mengelola Keuangan bagi Calon Pengantin

4. Penuhi keperluan keluarga

Setelah melewati tiga poin di atas, poin terakhir adalah menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Di sini, seseorang baru boleh menggunakan uang untuk membeli barang-barang konsumtif, mulai dari mobil, peralatan dapur, atau apapun yang dibutuhkan dan belum dipunya selama ini.

Andi bilang, sah-sah saja menggunakan uang untuk kesenangan setelah melakukan tiga poin di atas.

"Apakah uang tidak boleh digunakan untuk barang kebutuhan atau enggak boleh dinikmati? Boleh-boleh saja. Sah-sah saja, toh mungkin selama ini kita tidak pernah mengalami jadi miliarder. Cuma kita harus menggunakannya dengan lebih bijak," tandas Andi.

Baca juga: Penting untuk Bisnis, Apa Itu Manjemen Keuangan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com