Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah di Awal Perdagangan, Rupiah Justru Melaju

Kompas.com - 26/01/2022, 09:15 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (26/1/2022). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.05 WIB, IHSG berada pada level 6.560,96 atau turun 7,21 poin (0,11 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.568,17.

Sebanyak 155 saham melaju di zona hijau dan 183 saham di zona merah. Sedangkan 187 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 587,98 miliar dengan volume 1,2 miliar saham.

Sementara itu, bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Shanghai Komposit 0,46 persen, Strait Times 0,51 persen, dan Hang Seng Hong Kong yang 0,67 persen, dan Nikkei melemah 0,69 persen.

Baca juga: Nasib Warga Kampung Miliarder Tuban dan Pentingnya Mengelola Uang secara Bijak

Sedangkan Wall Street pagi tadi ditutup merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,19 persen, S&P 500 turun 1,22 persen, dan Nasdaq 2,28 persen.

Sebelumnya, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, meskipun secara teknikal IHSG berpeluang menguat, namun masih ada potensi koreksi menjelang keputusan The Fed jika menaikkan tingkat suku bunga pada Maret 2022 mendatang.

“Berdasarkan analisa teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan di-trading pada 6.529 – 6.635. Potensi koreksi akan kerap terjadi dan pelaku pasar dan investor akan terlihat wait and see hari ini menjelang keputusan The Fed. Bila The Fed optimis menaikkan tingkat suku bunga di bulan Maret, ada kemungkinan koreksi akan kembali terjadi,” kata Maximilianus.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.00 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.330 per dollar AS, atau naik 20 poin (0,14 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.350 per dollar AS.

Baca juga: Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket hingga 50 Persen

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun pagi ini rupiah menguat, namun rupiah berpeluang mengalami pelemahan karena dibayangi sentimen negatif yang membayanginya.

Sentimen negatif tersebut yaitu ketegangan geopolitik di Rusia dan Ukraina yang mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko. Selain itu, pasar juga sedang menunggu hasil rapat Bank Sentral AS yang akan diumumkan Kamis dini hari nanti.

“Nilai tukar rupiah masih berpotensi dalam tekanan hari ini, masalah Rusia dan Ukraina ini akan meluas karena melibatkan sekutu Ukraina yaitu para negara anggota NATO. Di sisi lain, pasar juga menantikan apakah The Fed akan memberikan indikasi kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif dari perkiraan pasar sebelumnya,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Sebelumnya pasar memperkirakan kenaikan suku bunga acuan AS akan dimulai bulan Maret dan bisa terjadi sebanyak 3 kali untuk menekan inflasi di AS yang sudah melampaui target. Indikasi Kebijakan yang agresif ini dinilai bisa mendorong penguatan dollar AS.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak melemah pada kisaran Rp 14.370 per dollar AS sampai dengan Rp 14.380 per dollar AS, support di kisaran Rp 14.320 per dollar AS hingga Rp 14.330 per dollar AS.

Baca juga: NET TV IPO Hari Ini, Berapa Harga Sahamnya?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com